TARAKAN – Kantor Bea Cukai Tarakan mampu melampaui target penerimaan negara yang dibebankan Pemerintah Pusat pada tahun 2021.
Dari target Rp 5.251.125.000, hingga Oktober tahun ini, Kantor Bea Cukai Tarakan justru melebihi target dengan capaian Rp 22.519.107.208 atau 428,84 persen.
“Ini luar biasa karena belum akhir tahun, masih sampai dengan akhir Oktober kita sudah melampaui 4 kali lipat dari target kami,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Tarakan Minhajuddin Nafsah kepada awak media, Kamis (11/11/2021).
Minhajuddin Nafsah optimistis pihaknya mampu meraih menyamai pencapaian tahun lalu karena masih ada waktu sebulan lebih sebelum tutup tahun.
“Dibanding tahun lalu, ini masih di bawah karena belum sampai Desember. Kalau tahun lalu kurang lebih capaian kita itu Rp 30 miliar. Insya Allah kami optimistis, geliat ekonomi yang makin membaik, termasuk juga harga komoditas ekspor kita yang akhir-akhir ini sangat mendukung khususnya CPO dan produk turunannya, kita optimistis sampai dengan akhir tahun melampaui capaian 2020,” ungkapnya.
Adapun penyumbang penerimaan negara terbanyak, dibeberkan Minhajuddin Nafsah, disumbangkan dari bea ke luar atau ekspor dengan capaian Rp 21,15 miliar.
“Penyumbang bea ke luar yang terbesar dari palm kernel dan CPO kurang lebih Rp 20 miliar. Sementara selebihnya itu ekpor kayu olahan Meranti dan serbuk dari kayu,” bebernya.
Sedangkan ekspor batu bara, menurut Minhajuddin Nafsah, tidak kenakan bea ke luar, meskipun secara devisa maupun tonase dinilai paling tinggi.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan asistensi dan dukungan terhadap industri batu bara untuk mempermudah pelaku usaha batu bara dalam mendapatkan izin ekspor dari Bea Cukai Tarakan.
Sementara penerimaan dari bea masuk mencapai Rp 1,85 miliar. Paling banyak disumbang dari impor batu siping dari Malaysia, spare part, maupun box styrofoam untuk mendukung ekspor hasil perikanan Kaltara.
Ke depan, pihaknya sedang mengupayakan agar ekspor langsung dari pelabuhan Malundung Tarakan bisa lebih maksimal. Karena itu, pihaknya akan mencoba menggali potensi ekspor yang perlu dikembangkan.
“Kita harapkan ekspor lewat pelabuhan Malundung Tarakan ini ke depan bisa lebih maksimal lagi. Kita akan mencoba menggali potensi ekspor yang selama ini mungkin kita anggap perlu kita kembangkan. Semisal rumput laut, produk pertanian lainnya yang banyak diperlukan negara tetangga,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post