TARAKAN – Untuk mewujudkan herd immunity dalam upaya melindungi masyarakat Tarakan dari ancaman Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan gencar melakukan vaksinasi dalam beberapa pekan kemarin.
Dengan berkolaborasi sejumlah pihak, Pemkot Tarakan berhasil meningkatkan capaian vaksinasi di Bumi Paguntaka hanya dalam kurun waktu tiga minggu. Capaian vaksinasi saat ini sudah mencapai 70 persen untuk dosis pertama.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Kawasan Wisata Pantai Amal, Kelurahan Pantai Amal, Senin (8/11/2021).
Dijelaskan Wali Kota Khairul, sebelumnya capaian vaksinasi Kota Tarakan masih rendah sekira 35 persen. Ini juga yang menghambat turun level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Padahal kasus Covid-19 di Tarakan sudah melandai sejak dua bulan lalu.
“Kira-kira tiga minggu yang lalu, posisi kita masih di angka 35 persen. Memang persoalannya karena stok vaksinnya yang memang terbatas,” ungkap Wali Kota dalam sambutannya.
Setelah menerima alokasi vaksin dari Pemerintah Pusat sekira 64 ribu dosis, Pemkot Tarakan langsung menggenjot pelaksanaan vaksinasi dengan berkolaborasi bersama sejumlah pihak. Seperti TNI/Polri, partai politik dan organisasi seperti Apindo, Kadin dan lain-lain.
Pemkot Tarakan juga mengajak stake holder terkait untuk membantu pelaksanaan vaksinasi. Seperti organisasi profesi maupun alumni serta mahasiswa IPDN.
“Alhamdulillah dengan gerakan tiga minggu itu, pada tanggal 5 November persis jam 12 di dashboard-nya Kementerian Kesehatan kita sudah mencapai 70,8 persen,” beber wali kota.
Dengan capaian itu, Wali Kota Khairul menilai telah melampaui target yang dibebankan Presiden Joko Widodo. Akan tetapi, vaksinasi tetap ditingkatkan hingga 80 persen.
“Mudah-mudahan target yang 80 (persen) bisa kita capai di akhir November,” kata Wali Kota Khairul.
Untuk mencapai target itu, Wali Kota Khairul mengharapkan peran pihak lainnya agar berkolaborasi dengan Pemkot Tarakan dalam melaksanakan vaksinasi. Jika itu dilakukan, Wali Kota Khairul optimis target bisa tercapai.
Di antaranya melalui kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan Kemenparekraf di kawasan wisata Pantai Amal. Wali kota Khairul mengapreasiasi kegiatan tersebut. Bahkan berhadap dosis yang didistribusikan bisa ditambah lagi.
Dengan capaian vaksinasi 80 persen nantinya, Wali Kota Khairul juga menilai orang akan lebih yakin untuk datang Tarakan. Bahkan diharapkan tahun depan status pandemi sudah turun menjadi endemi.
“Kalau sudah endemi berarti kita anggap sebagai penyakit biasa, tidak perlu lagi ada tindakan-tindakan khusus. Kalau ada kasus kita tangani seperti misalnya DBD (demam berdarah dengue), KLB (kejadian luar biasa), tapi tidak merusak sendi-sendi yang lain,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post