TARAKAN – Dalam sepekan terakhir, antrean panjang jeriken plastik terlihat di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
Ternyata, di antaranya ada konsumen BBM yang pekerjaannya di laut mengisi BBM di SPBU darat. Seperti salah satu Anak Buah Kapal (ABK) speedboat reguler Haidir yang turut antre mengisi BMM di SPBU Jalan Ladang pada Kamis (7/10/2021).
Hal itu terpaksa dilakukannya lantaran dalam sepekan terakhir ia sulit menemukan Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) laut. Karena itu ia membeli di SPBU darat. Bahkan ia rela antre sejak pagi hari demi mendapatkan Pertalite.
“Inipun kita kadang-kadang dapat, kadang-kadang tidak, kalau kita belakangan tidak dapatlah. Kadang kan stoknya tidak terlalu banyak,” ujar Haidir kepada awak media ditemui disela mengantre.
Haidir tidak mengetahui penyebab cepat habisnya Pertalite. Padahal, biasanya begitu speedboatnya datang mengisi di SPBB laut, langsung diisi.
Terkait keluhan itu, Sales Branch Manager Rayon V Kalimut Azri Ramadan menjelaskan ada kendala dalam pengiriman BBM.
“Kendala kapal suplai kita itu ada keterlambatan, dari Balikpapan ke Tarakan,” ujar Azri Ramadan, Kamis (7/10/2021).
Penyebab keterlambatan itu, menurut Azri Ramadan, karena kapal pengangkut BBM mengalami kerusakan. Namun ia tidak mengetahui secara teknis kerusakannya. Tapi kerusakan tersebut sudah diperbaiki dan kapal telah berlayar kembali.
“Ada kerusakan di kapalnya di luar kuasa kita untuk kerusakan itu. Tapi sekarang ini sudah ditanggulangi, kapalnya sudah jalan lagi,” ungkapnya.
Azri mengakui dari hasil pantauannya terjadi antrean jeriken di sejumlah SPBU di Tarakan. Namun ia memahami kondisi itu.
“Itu kondisi riil yang terjadinya seperti itu. Tapi nanti setelah kedatangan kapal itu kita maksimalkan yang kita bisa,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post