TARAKAN – Atlet Sambo Kalimantan Utara (Kaltara) telah tiba di Kudus, Jawa Tengah sejak Kamis (16/10/2025) untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri.
Kaltara diperkuat 3 atlet. Yaitu Mita Amelia yang akan turun di kelas combat 47 kg putri, Anastasia Liontin kelas sport 50 kg putri dan Amsal Febrian kelas combat +98 kg putra.
Manager Tim yang juga Ketua Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Kaltara, Oktovianthino Eka Saputra menilai anak didiknya sudah siap bertanding.
Rencananya atlet sambo Kaltara akan melakukan uji coba lapangan pada Jumat sore sekaligus menghadiri technical meeting. Sedangkan pertandingan dimulai pada Sabtu (18/10/2025).
Okto mengaku kondisi kesehatan ketiga atlet tersebut sudah prima pasca menempuh perjalanan dari Tarakan menuju Kudus.
“Syukurlah sampai sekarang ini sudah fit semua,” ujar Oktovianthino Eka Saputra kepada awak media, Jumat (17/10/2025).
Disinggung target, Okto mengaku pihaknya akan berupaya mempersembahkan medali. Harapan itu dinilai terbuka karena kelas yang diikuti Kaltara kurang pesaing.
Ia mencontohkan seperti di kelas combat +98 kg putra yang diikuti Amsal Febrian. Kelas berat ini jarang diikuti atlet dari provinsi lain.
Demikian juga pada kelas combat 47 kg putri yang menurunkan Mita Amelia. Kelas ini pun diperkirakan tidak banyak pesaing karena kelas dengan berat paling kecil.
Begitu pula pada kelas yang diikuti Anastasia Liontin yaitu sport 50 kg putri. Ia nilai juga kelas yang jarang diikuti atlet.
Namun lanjut Okto, kembali lagi pada hasil technical meeting. Ia berharap hasil undian dapat menguntungkan atlet Kaltara sehingga bisa membuka peluang meraih medali.
“Mudah-mudahan drawing nanti bagus hasilnya,” harap Okto.
Ia juga menilai peluang meraih medali sangat terbuka. Karena berdasarkan informasi yang ia peroleh, atlet sambo lapis utama Indonesia sedang fokus mengikuti pemusatan latihan timnas proyeksi SEA Games Thailand sehingga tidak ambil bagian di PON Bela Diri.
Di sisi lain, Okto mengaku atlet sangat termotivasi untuk bisa mempersembahkan medali. Sebab faktor non teknis juga turut mempengaruhi semangat mereka untuk mempersembahkan yang terbaik. Ia berharap motivasi tersebut terus dipertahankan hingga atlet melangsungkan pertandingan. (jkr)



















Discussion about this post