KUDUS – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) mengakhiri kiprah di cabang olahraga (cabor) taekwondo pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025, Kudus, Jawa Tengah tanpa tambahan medali.
Dua taekwondoin Kaltara yang turun pada hari kedua pertandingan, Selasa (13/10/2025) di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, belum mampu menyumbang medali.
Farel Genta Ramadhan yang turun di kelas kyorugi under 54 kg putra, di babak penyisihan harus mengakui keunggulan atlet DKI Jakarta hanya dalam dua round.
Kekalahan juga diderita Muhammad Dwi Putra Kusuma yang takluk dari Gorontalo, Al Alim Adam di kelas under 63 kg putra, juga dengan dua ronde langsung.
Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Kaltara, Daud Nawir yang turut menyaksikan laga tersebut mengakui lawan lebih siap dari atletnya yang minim persiapan.
“Dua pertandingan terakhir tadi atlet pada posisi sebenarnya sudah main aman. Hanya saja memang dari kualitas persiapan yang memang minim,” ujar Daud Nawir kepada awak media.
Meski demikian Daud Nawir juga menilai atlet Kaltara, terutama Farel Genta Ramadhan, sempat memberikan perlawanan sengit bagi atlet DKI Jakarta. Dibuktikan dengan selisih poin tipis di setiap rondenya.
Dengan hasil tersebut, Kaltara hanya merebut 1 medali perunggu dari cabang taekwondo. Daud Nawir mensyukuri hasilnya karena pihaknya tidak menargetkan apapun.
“Saya sangat bangga dan senang karena kami juga tidak punya target apapun. Tapi Alhamdulillah dengan persiapan yang yang sebenarnya tidak ada persiapan, kita masih bisa meraih medali perunggu. Itu bagi kami sangat baik sekali dan sangat memuaskan,” tutur Daud Nawir.
Hasil dari PON Bela Diri ini juga menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya untuk menghadapi kejuaraan selanjutnya. Terutama dalam menghadapi babak kualifikasi PON tahun 2027 dan PON XXII/2028 di NTB dan NTT. (jkr)
PMI Tarakan Sebar Relawan Galang Bantuan untuk Musibah di Sumatera
TARAKAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan turut menurunkan relawannya untuk melakukan penggalangan bantuan dalam rangka open donasi kemanusiaan musibah...
Read moreDetails
Discussion about this post