TARAKAN – Melalui Musyawarah Daerah (Musda) II Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Utara (Kaltara) yang berlangsung di Tarakan, Syarwani akhirnya terpilih sebagai ketua umum.
Pria yang juga menjabat Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Bulungan ini terpilih secara aklamasi karena setelah menjadi calon tunggal dalam musda tersebut. Padahal, sebelumnya ada nama Effendhi Djuprianto yang mengklaim telah mendapat dukungan sejumlah pemilik suara.
Meski tidak terpilih, Effendhi Djuprianto menunjukkan sikap loyalitasnya kepada pimpinan partai Golkar dengan menerima hasil musda dengan legowo. Ia juga mampu menahan simpatisannya untuk menjaga situasi kondisi musda agar tetap berjalan aman dan lancar.
“Karena kita menjunjung tinggi perintah pimpinan, lembaga yang lebih tinggi. Kita sebagai kader harus legowo, dan saya sebagai kader harus mengamankan simpatisan saya untuk musda tadi tidak terjadi sesuatu yang kurang enak didengar, dilihat,” ujar Effendhi Djuprianto, Kamis (4/3/2021).
Pria yang juga menjabat Wali Wali Kota Tarakan ini menaruh harapan kepengurusan DPD Tingkat I Partai Golkar Kaltara yang sedang disusun merupakan kabinet pelangi yang mengakomodir perwakilan kelompok atau komunitas.
Hal itu berdasarkan pengalamannya selama menjadi anggota partai sekitar 40 tahunan lebih. Effendhi Djuprianto bahkan pernah meraih sukses dengan menempatkan partai Golkar menjadi Ketua DPRD Kaltara.
“Dengan kabinet pelangi ini akan meningkatkan kinerja saling bahu membahu antara stake holder dan sebagainya dan akan membesarkan daripada partai Golongan Karya. Kabinet pelangi itu diisi perpaduan, tidak ekslusif. Kalau tidak pelangi, defakto bahwa masayarakat Kalimantan Utara kan juga pelangi,” ungkapnya.
Dengan kabinet pelangi, Effendhi Djuprianto juga menilai akan memudahkan partai Golkar dalam melakukan konsolidasi organisasi kepada masyarakat, sehingga target-target yang ingin dicapai, bisa jalan dengan baik. (jkr-1)
Discussion about this post