TARAKAN – Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Kalimantan Utara (Kaltara) akan mengirim atletnya mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Juni ini.
Karena itu, Ferkushi Kaltara menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) sebagai ajang menjaring atlet yang akan diboyong ke kejurprov.
Kejurprov Kurash II Kaltara sendiri telah berlangsung 30 Mei – 1 Juni di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, diikuti 48 atlet, pelatih dan official dari kabupaten dan kota di Kaltara, minus perwakilan dari Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Kejurprov mempertandingkan kelompok senior, junior dan kadet. Kelas tanding sebanyak 6 kelas putra dan 5 kelas putri di kelompok senior. Termasuk kelas uzul (seni).
“Kejurprov ini sekaligus sebagai sarana seleksi provinsi cabang olahraga kurash untuk menuju kejuaraan nasional dilaksanakan 16-20 Juni di Samarinda,” ujar Ketua Pengprov Ferkushi Kaltara, Wiyono Adie.
“Kenapa kita lakukan Kejurprov? Karena kita menginginkan mendapatkan atlet yang benar-benar sesuai dengan hasil sebuah kegiatan. Karena kita tidak mau mengirimkan atlet yang bukan berdasarkan hasil selekprov atau Kejurprov. Karena memang ini ranah mereka (atlet). Karena provinsi tidak punya atlet. Yang punya atlet adalah di kabupaten dan kota,” sambung Wiyono Adie.
Lebih lanjut Wiyono Adie mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendapatkan atlet yang akan tampil di kejurnas berdasarkan hasil kejurprov. Yaitu mereka yang juara di masing-masing kelas.
Untuk mematangkan persiapan, Ferkushi Kaltara akan menggelar pemusatan latihan di Tanjung Selor sebelum diboyong ke Samarinda.
Wiyono Adie sendiri tidak menilai apapun hasil di kejurnas nanti, yang terpenting pihaknya telah melalui proses pembinaan secara benar.
Sebab selain sebagai ajang seleksi menuju kejurnas, kejurprov merupakan kegiatan yang wajib dilakanakan atau mandatory serta merupakan sebagai ajang evaluasi pembinaan dan pengembangan prestasi di kabupaten kota.
“Apa pun hasil kejurnas paling tidak sebuah proses dari pembinaan itu kita lakukan dan sebagai reward kabupaten kota yang benar-benar membina melalui hasil di Kejurprov dan selekprov. Maka representasinya nanti atas nama provinsi,” ujarnya.
Ia menambahkan meski cabang olahraga kurash terbilang baru di Kaltara, namun telah memberikan sumbangsih dengan memperkuat kontigen Kaltara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara dengan salah satu altetnya menembus babak quarter final.
Hal ini dinilai Wiyono Adie sebagai wujud keberhasilan kabupaten dan kota membina atlet di daerah. Karena itu perlu terus dimotivasi agar pembinaan berjalan secara continue. (jkr)
Hasil Kejurprov II Kuras Kaltara:
Senior Putra:
- Ahmad Muhaimin (-73 kg/Bulungan)
- M. Fahmi Pratama Putra (-66 kg/Bulungan)
- Muhammad Chairil (-60 kg/Tarakan)
- Ridho Maulana Abdila (-65 kg/Malinau)
Uzul : - M. Fahmi Pratama Putra (Bulungan)
- Amsal Febrian. (Bulungan)
Senior Putri:
- Siti Ramadiah (-70 kg/Tarakan)
- Mita Amelia (-48 kg/Malinau)
- Anastasia Liontin (-52 kg/Malinau)
- Olivia Surya Sandy (-63 kg/Nunukan)
Junior Putra :
- M. Hasyim Mengga Saputra (-55 kg/Tarakan)
- Juan Andrew (+77 kg/Malinau)
Junior Putri:
- Desy Natalia (-52 kg/Bulungan)
- Yosia Tampang (-48 kg/Malinau)
Kadet Putra:
- M. Faiq Razaq Putra (-38 kg/Bulungan)
- Atong (+50 kg/Malinau)
Kadet Putri:
- Herlina (+48 kg/Bulungan)
- Delisa Kasih (-44 kg/Malinau)
Discussion about this post