TARAKAN – Sudah menjadi tugas Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyiapkan kebutuhan darah bagi kemanusiaan.
Karena itu, PMI Tarakan juga siap berupaya memenuhi kebutuhan darah apabila ada permintaan dari rumah sakit.
Seperti yang dilakukan saat ini, di mana PMI Tarakan sedang berupaya memenuhi permintaan darah yang cukup banyak Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) dalam beberapa hari terkahir.
Ketua PMI Tarakan, H. Hamid Amren mengungkapkan bahwa RSUKT membutuhkan 60 kantong darah jenis trombosit A.
Ini merupakan permintaan yang ketiga kalinya dari RSUKT. Sebelumnya, beberapa hari lalu, pihaknya juga telah memenuhi dua kali permintaaan. Yang pertama sebanyak 30 kantong darah dan permintaan kedua sebanyak 24 kantong darah.
“Kalau PMI siap saja untuk mencari darah sesuai dengan keburuhan di RSUKT dan juga rumah sakit lainnya,” ujar Hamid Amren.
“Kalau dua hari yang lalu, permintaan 30, permintaan 24, itu sudah terpenuhi,” sambung mantan Kepala BPKAD Tarakan ini, Kamis (29/5/2025).
Ia mengaku tidak mengetahui alasan banyaknya permintaan darah dsri RSUKT. Pihaknya hanya berupaya memenuhi kebutuhan darah yang diperlukan.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Bidang PSD dan Relawan, Muhammad. Pihaknya sebenarnya memiliki stok darah tersebut. Namun darah yang dibutuhkan adalah jenis trombosit atau, darah segar yang usianya tidak lebih dari 6 jam setelah diambil dari pendonor.
“Itu darah yang harus diberikan kepada pasien yang ada masa usianya. Itu antara 6 jam setelah diambil harus sampai ke pasien. Nah, sesungguhnya stok darah kita itu ada. Cuman karena yang dibutuhkan adalah trombosit yang begitu diambil harus disampaikan ke pasien,” ujar Muhammad.
Menurut Muhammad, dalam bekerja memenuhi permintaan darah, pihaknya selalu berdasarkan standar operasional prosedur (SOP). Karena itu petugas UDD PMI Tarakan juga diminta mengawasi dengan ketat darah yang akan disalurkan ke masyarakat karena menyangkut nyawa manusia.
“Jadi kita ikuti semua prosedur yang ada, SOP yang ada, sesuai dengan permintaan pihak rumah sakit bahwa pasien itu butuhnya darah ini, jumlahnya sekian, maka kami di PMI dengan seluruh relawan yang ada berusaha maksimal untuk memenuhi kebutuhan ini,” ungkap Muhammad.
Muhammad juga mengakui tidak mudah mencari darah trombosit A. Karena pendonor dengan golongan darah A, tidak sebanyak golongan darah O. Karena termasuk jenis golongan darah yang tidak umum.
“Nah, itulah makanya kita sangat berhati-hati dalam melakukan tahapan SOP yang ada di PMI bahwa betul-betul darah A ini kan juga ada klasifikasinya kan, A positif, A negatif,” ungkap Muhammad.
Disinggung perkembangan pencarian darah yang dibutuhkan, Muhammad mengakui saat ini pihaknya baru mengumpulkan 14 hingga 16 kantong darah. Namun sudah ada 40 relawan yang siap mendonorkan darahnya. Karena itu pihaknya masih kekurangan 20 relawan lagi (jkr)
Discussion about this post