TANJUNG SELOR – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kalimantan Utara (Kaltara), H. Syaiful Herman mengakui butuh waktu hingga 7 tahun hingga bisa melihat gudang penyimpanan logistik berdiri seperti sekarang.
PMI Kaltara telah memiliki gudang penyimpanan logistik diresmikan pemanfaatannya oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), H. Zainal Arifin Paliwang, Kamis (4/1/2024).
Gudang tersebut berada di Markas PMI Bulungan di Tanjung Selor yang merupakan bantuan dari Pemerintah New Zealand melalui PMI Pusat.
Sebelum diresmikan, PMI Kaltara harus susah payah mendapatkan bantuan tersebut. Hal itu diakui Ketua PMI Kaltara, Syaiful Herman.
Bahkan pihaknya sempat terkendala lahan karena tidak memiliki lahan bersertifikat. Namun, Syaiful Herman mampu meyakinkan PMI Pusat dengan menggunakan lahan milik PMI Bulungan yang telah bersertifikat.
“Sampai 7 tahun itu. Bikin proposal dan sebagainya. Terakhir kan masalah tanah. Kita kan enggak punya tanah, yang punya kan (PMI) Bulungan. Tapi karena kantor kita sudah gabung sama (PMI) Bulungan, kita sudah akrab, coba Bulungan tolong bantu. Itulah pinjam pakai 15 tahun. Kan ada suratnya, secara hukum jelas, Pemda Bulungan sudah menyerahkan dengan PMI Bulungan,” ujar Syaiful Herman kepada awak media usai acara.
Pembangunan juga sempat terkendala Covid-19. Sedianya dimulai pembangunan pada 2020, namun molor hingga tahun 2022.
Pria yang pernah menjabat Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltara ini bersyukur karena banyak PMI di Indonesia yang menginginkan. Namun PMI Kaltara akhirnya dipilih sebagai salah satu dari 8 PMI di Indonesia yang mendapatkan bantuan tersebut.
“Semua provinsi loh, yang dapat cuma 8. Waktu itu masih 34 (provinsi),” tuturnya.
Gudang logistik PMI Kaltara ini berukuran 7 x 20 meter persegi dengan menelan anggaran lebih dari Rp 2 miliar, mampu menampung berbagai jenis logistik bantuan kemanusiaan.
Gudang ini juga telah menggunakan tenaga listrik panel surya sehingga tidak bergantung pada pasokan listrik dari PLN.
Syaiful Herman mengklaim gudang tersebut seperti gudang palang merah di beberapa negara eropa yang kondisi ruangannya tidak panas. Ukurannya juga dinilai cukup besar dibandingkan beberapa gudang di Indonesia. (jkr)
Discussion about this post