NUNUKAN – TNI/Polri dan bersama Wahana Pendidikan Perbatasan (WPP) dan Komunitas Kumpul untuk Beramal (Kumal) membangun posko Trauma Healing.
Posko ini diperuntukkan bagi anak-anak warga terdampak kebakaran yang melahap dermaga dan puluhan rumah di pasar Inhutani di RT 10, Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Minggu (10/1/2021) malam.
Penting bagi anak-anak untuk mendapat pelayanan pemulihan trauma agar bisa menyembuhkan mereka dari traumanya dan dapat menjalani hari hari dengan normal.
“Kita melihat banyak permasalahan yang muncul terutama mengenai hunian atau tempat tinggal, kemudian sandang pangan, sembako dan sebagainya, disisi lain ada hal yang juga sangat penting dan menjadi kepedulian kami yaitu rasa trauma mereka,” ujar Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar S.IK melalui AKP Eka Berlin sekaligus Ketua Kordinator Posko Trauma Healing.
“Kami TNI/Polri bersama Wahana Pendidikan Perbatasan (WPP) Dan Komunitas Kumpul Untuk Beramal (Kumal) membentuk posko Trauma Healing buat anak-anak para korban kebakaran, bagaimana kehadiran kami bisa sedikit meringankan trauma mereka,” lanjutnya, ditemui awak media jendelakaltara.co Selasa (12/1/2021).
Adapun tekniknya, dibeberkan Eka Berlin, yaitu menggunakan metode play theraphy atau bermain anak, berdongeng dan sebagainya. Sehingga mereka nantinya diharapkan melupakan trauma serta permasalahan yang dialami.
Sasaran kegiatan ini, menurut Eka Berlin, lebih kepada anak-anak dari warga terdampak kebakaran baik yang sekolah maupun yang belum sekolah, agar tidak terlalu larut dengan musibah.
Namun Eka Berlin belum bisa memastikan berapa lama pelaksanaan. “Kita lihat saja, kita juga belum tau sampai kapan. Paling tidak kita sedikit bisa menghilangkan rasa trauma mereka, lanjutnya,” tuturnya.
Sementara itu, menurut perwakilan Kumal untuk posko rauma Healing H. Madi, kegiatan sudah dimulai sejak Selasa (12/1/2021) dengan mengumpulkan anak-anak dari warga terdampak kebakaran.
“Tadi kami sudah mengumpulkan anak anak yang menjadi korban. Sekitar 23 anak-anak yang ada tadi mengikuti kegiatan bermain, bernyanyi, membaca buku, dongeng dan lain lain. Alhamdulillah mereka kelihatannya sangat senang sekali apalagi kami membawa badut Hello Kitty, Doraemon, Spiderman dan Micky Mouse untuk menghibur mereka. Kami juga berikan hadiah buat mereka semua,” ucap H. Madi.
“Kegiatan akan terus berlanjut sampai mereka anak anak sedikitnya bisa melupakan traumanya. Malam hari di posko “Trauma healing” juga tetap berjalan kegiatan, belajar bersama yang dilakukan oleh teman Wahana Pendidikan Perbatasan,” ungkapnya. (jkr-2)
Discussion about this post