TARAKAN – Momentum Natal dan pergantian tahun telah berlalu. Namun, harga cabai rawit di Tarakan belum juga turun. Harganya masih mencapai Rp 100 ribu per kilogram untuk cabai rawit lokal dan Rp 80 ribu per kilogram untuk cabai rawit dari luar Tarakan.
“Rp 100 (ribu) lokal. Kalau yang dari luar Rp 80an (ribu),” ujar Usman, salah satu pedagang di pasar Gusher Tarakan, Jumat (1/1/2021).
Diakuinya, harga mengalami kenaikan. Harga normal untuk cabai rawit lokal Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit dari luar dijual Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram. Kenaikan harga cabai rawit ini, seingat Usman, terjadi sejak menjelang Natal hingga sekarang.
Untuk cabai rawit lokal, diakui Usman, stoknya memang berkurang. Sementara untuk cabai rawat dari luar, ia menilai, harga jualnya sudah mahal sejak dari daerah penghasilnya. Biasanya dijual Rp 30 ribu per kilogram, sekarang Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram. Sehingga ia pun terpaksa menaikkan harga jual ke masyarakat.
Sementara itu, harga bawang merah mengalami penurunan. Usman memperkirakan, harga bawang merah di pasar saat ini berkisar Rp 30 ribu hingga 35 ribu per kilogram. Sebelumnya Rp 40 hingga Rp 45 ribu per kilogram.
Harga bawang putih dinilainya relatif stabil. Harganya Rp 30an ribu per kilogram. Kedua komoditi ini berasal dari luar Tarakan. Bawang putih dari Surabaya, sementara bawang merah dari Sulawesi. (jkr-1)
Discussion about this post