TANJUNG SELOR – Melalui proyek perubahan berupa Sinergi Strategi peningkatan Prestasi Olahraga Daerah (Siragamuda), diharapkan menjadi pedoman bagi semua pihak dalam meningkatkan prestasi olahraga di Kalimantan Utara (Kaltara)
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara, Obed Daniel Lumban Tobing usai menghadiri peluncuran tiga proyek perubahan oleh Gubernur Kaltara di gedung Gabungan Dinas Pemprov Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Senin (12/6/2023).
Siragamuda merupakan proyek perubahan yang digagas Obed Daniel Lumban Tobing dan turut diluncurkan pada kegiatan tersebut.
Proyek perubahan tersebut merupakan tugas yang wajib disusunnya untuk menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan ke-II yang sedang diikutinya.
Proyek ini berupa aplikasi bernama Siragamudaku, yang dibuat dengan didasarkan pada permasalahan selama ini. Salah satunya adalah ketidaksinkronan basis data yang dimiliki antara provinsi dan daerah terkait keolahragaan dan kepemudaan.
“Salah satu strategi itu adalah membangun sistem informasi ini. Mudah-mudahan ini akan menjadi suatu pedoman semua pihak, sampai masyarakatpun bisa mengakses aplikasi ini karena bisa diaplikasikan di android juga,” harapnya kepada jendelakaltara.co.
Dijelaskan, aplikasi ini menghadirkan data terkait keolahragaan dan kepemudaan di Kaltara. Seperti data cabang olahraga, data organisasi kepemudaan, program even olahraga dan kepemudaan.
Termasuk akses bagi masyarakat untuk menyampaikan proposal kepada pemerintah daerah. Di dalam aplikasi itu ada persyaratan yang harus dipenuhi pemohon. Jika kurang, proposal akan ditolak.
Selain itu, di aplikasi itu juga memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan saran dan masukkan terkait pembangunan keolahragaan dan kepemudaan.
Untuk memudahkan dalam pengelolaan data di aplikasi tersebut, ia telah menunjuk admin di masing-masing Dispora di kabupaten dan kota, termasuk di KONI. Mereka akan menginput data yang diperlukan.
Obed mengakui, tahun pertama penerapan aplikasi itu akan mendapatkan tantangan karena banyak data yang harus diinput. Namun ke depan akan lebihudah karena hanya mengupdate informasi saja.
Ia juga berharap aplikasi ini nantinya bisa diterapkan secara berkelanjutan. Karena baginya, inovasi ini tidak sekedar proyek perubahan, tetapi pedoman bagi semua stakeholder yang berkecimpung di bidang keolahragaan dan kepemudaan. (jkr)
Discussion about this post