TARAKAN – Setelah berkeliling di Bulungan, Kirab Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tiba di Tarakan pada Minggu (19/2/2023).
Selama dua hari, iring-iringan kendaraan dengan membawa bendera partai politik peserta pemilu 2024 ini akan berkeliling mensosialisasikan terkait perhelatan pemilu 2024.
Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami membeberkan, kegiatan ini dalam rangka menyambut 1 tahun pelaksanaan Pemilu 2024. Kaltara salah satu provinsi yang melaksanakan Kirab Pemilu.
“Dari 7 titik se-Indonesia, Kalimantan Utara diberikan kepercayaan menjadi salah satu titik untuk dimulainya kirab pemilu. Alhamdulillah tanggal 14, kami menyerahkan secara langsung kepada kabupaten KPU Bulungan untuk keliling. Selanjutnya tugasnya menyampaikan kepada teman-teman Tarakan,” ujarnya dalam sambutan.
Dari Tarakan, kirab pemilu akan berlanjut di Nunukan, Malinau dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan kembali ke ibu kota Kaltara untuk dilanjutkan ke Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurunya, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KPU RI untuk menyampaikan informasi terkait pelaksanaan pemilu agar diketahui seluruh masyarakat untuk meningkatkan paritisipasi pemilih.
Karena diakuinya, pemilu merupakan perhelatan akbar untuk memilih pemimpin-pemimpin terbaik dari tingkat nasional hingga daerah.
Untuk mewujudkan harapan itu, Suryanata mengakui, KPU dan Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan semua pihak baik pemerintah, partai politik, TNI dan POlri serta semua pihak menjadi bagian penting dan perlu bersinergi.
“Mari kita jadikan kegiatan ikhtiar pemilu kita untuk melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik, itu menjadi bagian pengabdian terbaik kita untuk bangsa dan negara,” ajaknya.
Ia mengingatkan jajaran penyelenggara pemilu agar tetap menjaga itegritas dan kepercayaan yang diberikan. Ia meminta masyarakat menegur KPU apabila dinilai tidak berintegritas.
Suryanata juga mengajak partai politik untuk menawarkan visi misi terbaik dan menampilkan kader-kader pilihan untuk dipilih oleh masyarakat.
Ketua KPU Tarakan Nasruddin menambahkan bahwa tema Kirab Pemilu adalah ‘Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa’. Tema ini dinilainya relevan dengan kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.
“Mungkin sudah menjadi rahasia umum, pemilu sebelumnya masyarakat kita terbelah, muncul isu-isu yang sangat tidak enak kita dengar. Bahwa idealnya pemilu itu untuk menyatukan. Kita boleh berbeda pandangan politik, berbeda pilihan politi, tapi harus dipahami bahwa harus tetap dijaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
“Semangat itulah yang menjadi landasan kenapa kirab pemilu ini bertemakan integrasi bangsa. Sesungguhnya kita ini bersaudara, jangan sampai hanya karena pemilu kita jadi terbelah,” lanjutnya.
Nasruddin juga meminta seluruh jajaran penyelenggara pemilu agar dapat melaksanakan amanah dengan baik.
“Tolong kawal demokrasi ini, tahapannya agar berjalan secara berkualitas. Kita jalankan berdasarkan azas pemilu, terutama kejujurannya dan keadilannya. Jangan sampai justru kita yang diberikan amanah, tidak amanah,” pintanya. (jkr)
Discussion about this post