TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tarakan dan Tim Satgas Pengendalian Pangan melakukan sidak pasar di Pasar Tenguyun, Tarakan, Selasa (20/12/2022).
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi pasar murah pada dua lokasi strategis, yaitu di Taman Berkampung dan Toko Tani Indonesia (TTI) di Markoni.
Rangkaian kegiatan ini dilakukan dalam rangka stabilisasi harga bahan pangan serta memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Bidang Administrasi Umum Setkot Tarakan, Jamaluddin, mewakili Wali Kota Tarakan, Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltara Bambang Irwanto, dan OPD terkait.
Turut hadir juga Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setprov Kaltara, Dr. Bustan, S.E, M.Si, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Kaltara terhadap upaya pengendalian inflasi di Tarakan.
Memimpin jalannya sidak pasar, Asisten Bidang Administrasi Umum Setkot Tarakan, Jamaludin mengatakan bahwa TPID Tarakan secara konsisten melakukan Sidak Pasar dan Pasar Murah sepanjang tahun 2022.
Upaya ini dilakukan guna menjaga harga di pasar tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
“Kita melakukan sidak pasar dan pasar murah untuk mengantisipasi fluktuasi harga di pasar. Beberapa komoditas utama penyumbang inflasi akan senantiasa kami pantau dan jaga kewajaran harganya menjelang, selama, dan setelah perayaan Nataru. Hal ini merupakan upaya konkrit pemerintah dalam pemenuhan bahan pangan bagi masyarakat supaya tetap terjangkau.” jelas Jamaluddin.
“Selain itu, pasokan bahan pangan strategis Kota Tarakan dipastikan tersedia hingga akhir tahun, sehingga kepada seluruh masyarakat dihimbau agar belanja dengan bijak dan tidak perlu panic buying,” tambahnya.
Kegiatan pasar murah oleh TPID Tarakan kali ini menjual beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, gula pasir, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, sayur-sayuran, dan beberapa komoditas strategis lainnya dengan harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat.
Penyelenggaraan pasar murah di Taman Berkampung dan TTI Markoni ini juga didukung oleh Bulog Tarakan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Perumda Agro Bisnis dalam penyediaan bahan pangan strategis yang ditawarkan.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Bambang menyampaikan momentum Nataru berpotensi memberikan dampak terhadap inflasi di bulan Desember.
Namun, dengan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam bersama-sama menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, serta langkah-langkah nyata yang digawangi oleh TPID Kota Tarakan melalui 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif inflasi di Tarakan akan dapat dijaga sesuai target sasarannya di 3 ±1 persen.
“Oleh karena itu diperlukan peran seluruh lini termasuk masyarakat untuk menjaga inflasi rendah dan stabil. Laporkan jika ada praktek-prakrek penimbunan, kecurangan penetapan harga dan bentuk kecurangan lainnya yang merugikan dan mengganggu pembentukan harga secara wajar ditingkat produsen, distributor, pengecer hingga ditingkat konsumen kepada satgas pangan termasuk kepolisian,” lanjut Bambang.
Inflasi di Tarakan pada November 2022 tercatat terkendali dengan IHK sebesar 3,32 persen (ytd) atau terendah se-Kalimantan dan ke-6 terendah secara nasional.
Diharapkan dengan konsistensi TPID Tarakan dalam melakukan pengawasan harga dan menjaga pasokan, maka inflasi Kota Tarakan akan dijaga pada level yang rendah dan terkendali. (*)
Sumber: KPwBI Provinsi Kaltara
Discussion about this post