TARAKAN – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepak Takraw 2022 akan berakhir hari ini (30/11/2022). Pelaksanaannya di Kalimantan Utara (Kaltara) mendapat apresiasi dari Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI).
Agenda resmi PB PSTI ini telah berlangsung sejak 27 November di GOR Tipe B, Sport Center, Tarakan yang diikuti 9 provinsi. PB PSTI pun memberikan penilaian yang cukup baik terhadap penyelenggaraannya di Kaltara.
“Alhamdulillah, dari tempat penyelenggaraan, peralatan, perlengkapan pertandingan, sudah sesuai. Memang kalau mau sempurna tidak ada yang sempurna, tapi dengan segala keterbatasan kita maksimalkan apa yang ada,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PSTI, Herman, ditemui jendelakaltara.co disela menyaksikan pertandingan, Senin (28/11/2022).
Herman juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dalam mensukseskan kejuaraan ini sehingga pertandingan berlangsung dengan lancar.
“Kita bisa lihat sendiri, dengan bantuan pak Wali Kota selaku Ketua Umum PSTI Kaltara, pak Gubernur yang antusias memberikan fasilitas, kemudian mensupport pelaksanaan kejurnas ini, Alhamdulillah dari tempat sampai pelaksanaan berjalan lancar,” tuturnya.
Herman mengakui kejurnas kali ini minim peserta. Karena berbenturan dengan jadwal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di sejumlah daerah di Indonesia.
“Memang karena ada porprov di daerah yang belum selesai sehingga peserta yang hadir di kejurnas ini tidak terlalu banyak,” bebernya.
Penyelenggaraan tahun inipun menjadi evaluasi pihaknya ke depan. Diharapkan jadwal kejurnas tidak bersamaan dengan kalender olahraga lainnya.
Ia juga bangga karena kejurnas ini mampu menghadirkan pemain muda bertalenta yang diharapkan menjadi regenerasi pemain senior. Ini menunjukkan program regenerasi atlet yang dicanangkan PB PSTI, tersosialisasi hingga ke daerah.
“Apa yang direncanakan PB PSTI terkait regenerasi atlet, Alhamdulillah sampai ke daerah sehingga proses regenerasi atlet sudah berjalan,” tuturnya.
Dalam rangka mendukung regenerasi atlet, pihaknya juga memberikan kuota lebih banyak di Kualifikasi PON tahun depan. Dengan komposisi 70 persen atlet junior dan sisanya atlet senior.
Sementara itu, diakui Herman, tim-tim unggulan masih mendominasi di kejurnas kali ini. Seperti Sulawesi Selatan, Jawa Tengah serta Riau. Ini tidak lepas dari pembinaan yang dilakukan di daerah tersebut yang telah tertata rapi. (jkr)
Discussion about this post