TARAKAN – Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan turut terlibat dalam latihan bersama dengan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) dan Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara).
Dalam kegiatan yang digelar sejak Minggu (23/10/2022) itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan menurunkan sejumlah personelnya untuk memberikan pembekalan akan teknik dalam memberikan pertolongan.
“Kami, Basarnas, sebagai instruktur atau mentor, sama-sama bersinergi dengan teman-teman dari Brimob dan Polairud Tarakan untuk melaksanakan kegiatan heli rescue ini,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Syahril, ditemui awak media usai penutupan.
Dibeberkan lebih lanjut, dalam kegiatan tersebut, personel dibekali teknik pertolongan dengan helikopter menggunakan tali dan latihan lompat dari helikopter untuk terjun ke situ dan segera menyelamatkan korban.
Dalam latihan ini, personel juga dituntut tepat waktu dalam menyelamatkan korban. Di mana sesuai quick respon SAR, diberi waktu 25 menit mulai dari menerima laporan sampai melaksanakan aksi.
“Itu sangat penting, bagaimana dengan cepat kita bisa membantu korban bisa selamat,” tuturnya.
Peralatan yang dimiliki Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan dan instansi vertikal lainnya terbilang lengkap. Mulai SAR darat hingga SAR laut. Pihaknya hanya kekurangan helikopter untuk mendukung operasi SAR melalui udara.
“Yang kita butuhkan di sini untuk jangkauan lebih cepat karena jangkauannya juga susah, bisa digunakan heli,” ungkapnya.
“Heli sendiri di Tarakan sangat minim. Di saat ada kegiatan medical evakuasi, ada kapal yang melintas, perlu ada evakuasi penumpang dengan membutuhkan bantuan medis itu bisa lebih cepat dengan menggunakan heli,” lanjutnya. (jkr)
Discussion about this post