TANA LIA – Produksi kusen yang dikerjakan Usman dan kawan-kawan melalui Kelompok Usaha Harapan Taka, meningkat sejak mendapatkan bantuan dari Joint Operational Body (JOB) Pertamina – Medco E&P Simenggaris (JOB Simenggaris).
Usman merupakan salah satu pembuat kusen di Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung (KTT). Ia awalnya belajar bersama keluarganya yang lebih dulu menekuninya.
Setelah cukup mendapatkan ilmunya, Usman yang sebelumnya bermata pencaharian nelayan, banting setir dengan mencoba usaha tersebut.
Usman memanfaatkan lahan yang hanya berukuran beberapa meter di Jalan Iman Abdullah, RT 05, Desa Tanah Merah Barat, untuk tempat usahanya.
Di lahan itu berdiri bangunan terbuka dengan atap seng, untuk melindungi Usman dan teman-temannya dari terik matahari dan hujan ketika bekerja.
Namun, di awal berusaha, Usman masih kekurangan peralatan dan kemampuan yang terbilang minim. Sehingga berdampak pada kualitas dan jumlah karya yang dihasilkan.
“Pakai mesin juga tapi masih kekurangan alat, tidak terlalu banyak,” ujar Usman saat ditemui awak media disela menjalankan usahanya, Selasa (18/10/2022).
Usaha Usman kemudian mendapat perhatian dari JOB Simenggaris. Melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR) pada 2014, Usman menerima bantuan peralatan bertukang melalui kelompok Harapan Taka untuk mendukung usahanya.
“Dapat mesin ketam, mesin bor, mesin circle, 7 jenis alat kemarin,” bebernya.
Dengan bantuan itu, Usman mampu memproduksi lebih banyak daun pintu maupun jendela. Usahanya pun sering dipercaya masyarakat maupun pemerintah setempat untuk membuatkan kusen.
Dari usaha ini, Usman mampu mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Bahkan, di saat banyak pesanan, ia bisa meraup keuntungan bersih hingga Rp 5 juta per bulan.
“Satu kusennya ada yang harganya Rp 350 (ribu), ada yang Rp 300 (ribu), ada Rp 250 (ribu). Per bulannya tidak bisa kita pastikan, masalahnya kadang-kadang ada, kadang-kadang sepi. Kalau bersihnya Rp 5 juataan per bulannya,” ungkapnya.
Usman juga telah menjadikan usaha ini sebagai mata pencaharian tetapnya, menggantikan nelayan, karena ditunjang dengan bahan baku yang mudah didapat. Untuk membuat kusen, ia menggunakan kayu lembasung dan bengkirai.
Community Development & Land Acquitition Officer JOB Simenggaris Joehar Borgot Simanjuntak mengaku melalui program PPM, pihaknya memberikan pelatihan dan bantuan peralatan kepada Usman dan kawan-kawan melalui Kelompok Harapan Taka.
“Kita berikan pelatihan dan kita berikan bantuan peralatan-peralatan listrik sehingga produksinya bisa lebih meningkat,” ujarnya.
Untuk program ini, JOB Pertamina – Medco E&P Simenggaris sendiri memberikan lima kelompok usaha. Selain Harapan Takan, juga kepada Berjaya Taka, Padan Taka, Pagi Taka dan Taka Bersaudara dengan jumlah bantuan bervarisasi. (jkr)
Discussion about this post