TARAKAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) Rakhmat Sewa menilai perlu diatur ulang penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di laut terutama bagi speedboat.
Hal itu disampaikannya karena berdasarkan informasi dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, banyak speedboat mengisi BBM di Tarakan yang menyebabkan kurangnya BBM di SPBU laut dan berdampak pada kenaikan harga.
“Baru saya tahu juga, ketersediaan BBM untuk transportasi sudah lama sering kosong. Jatah minyak speedboat ini kurang daripada sebenarnya, dengan tadi disampaikan bahwa banyak yang mengisi di sini (Tarakan),” ujar Rakhmat Sewa.
“Ternyata itu juga yang membuat bahkan bisa naik sedikit dari harga normal,” lanjutnya saat diwawancarai awak media usai bertemu jajaran UPTD Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Kamis (8/9/2022) lalu.
Menurut anggota DPRD Kaltara Fraksi PDI Perjuangan ini, persoalan yang timbul hanya pada pengaturan penyalurannya saja, karena speedboat dari daerah lainnya banyak yang mengisi di Tarakan. Sedangkan kuota BBM sebenarnya cukup.
“Kuota yang di sana itu lebih, di sini (Tarakan) berkurang. Persoalannya pengaturanya saja, bukan persoalan minyak tidak ada,” tuturnya.
Karena itu, mantan anggota DPRD Tarakan ini menilai pihak terkait perlu mengevaluasi kembali penyaluran BBM bagi speedboat.
Persoalan ini juga akan disampaikannya kepada komisi yang membidangi, untuk ditindaklanjuti untuk berkomunikasi dengan instansi terkait. “Nanti kami akan sampaikan,” imbuhnya. (jkr/adv)
Discussion about this post