TARAKAN – Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 diperingati sederhana oleh jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) di Tarakan, Jumat (19/8/2022).
Syukuran dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan, dihadiri Kepala Lapas Arimin dan Kepala Kantor Imigrasi Tarakan Andi Mario serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tarakan.
Mengutip sambutan Menteri Hukum dan HAM, Kepala Kantor Imigrasi Tarakan Andi Mario menegaskan ada 7 poin yang ditekankan Menteri kepada jajarannya dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Intinya kepada seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM agar selalu menjaga komitmen dalam meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, kedua menjaga kesehatan agar terus berkinerja dengan baik dalam kaitannya juga dengan pelayanan lagi kepada masyarakat,” ujar Andi Mario kepada awak media, ditemui usai acara.
Ia menegaskan komitmen pihaknya untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Di antaranya dalam rangka memperingati HDKD, pihaknya mendekatkan pelayanan dengan program pembuatan paspor masuk desa dengan turun ke daerah-daerah.
“Program HDKD ini, kami pelayanan paspor masuk desa. Itu yang paling kami galakkan kemarin dan memang kami sudah mencapai 7 titik, termasuk di daerah Sekatak.
Program ini sendiri, menurut Andi Mario, disambut baik warga. Terbukti selama pelaksanaan ada sekira 600 pemohon paspor, namun pihaknya hanya bisa mengakomodir 200 pemohon. Dari jumlah itu, ada yang mengurus paspor baru, ada juga yang perpanjangan.
Namun, menurut Andi Mario, lancarnya kegiatan tergantung pada dukungan jaringan telekomunikasi. Karena program ini dilakukan dengan online.
Seperti yang dilakukan di Sekatak, tidak lepas dari dukungan jaringan. Dimana pihaknya menyiapkan modem untuk mendukung pelayanan. Karena itu, sebelum melaksanakan, terlebihdulu tim melakukan survei.
“Kalau memang memungkinkan kita laksanakan walaupun itu di pedalaman kita datangi, yang penting jaringan baik,” tuturnya.
Adapun untuk pencetakkan paspor, menurut Andi Mario, tetap dilakukan di Kantor Imigrasi Tarakan. Nantinya, perwakilan masyarakat datang untuk mengambil, yang ditunjukkan dengan surat kuasa.
Ke depan, pihaknya akan mendatangi hingga wilayah terjauh di Kaltara, seperti di Desa Wisata Pulau Sapi dan di Malinau Kota.
Sementara itu, Kepala Lapas Tarakan Arimin berharap jajarannya lebih profesional dalam menjalankan tugas.
“Dengan bertambahnya usianya ini tentu SDM kami juga harus lebih profesional lagi dalam melayani masyarakat,” harapnya.
Lapas Tarakan saat ini diperkuat 93 personel. Jumlah itu sebenarnya belum ideal dengan jumlah warga binaan yang sudah over kapasitas, yakni mencapai 1.474 orang.
Dalam pelayanan, Arimin mengaku telah menerapkan sejumlah inovasi-inovasi untuk memudahkan masyarakat dan warga binaan.
Di antaranya, memanfaatkan media sosial untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait persyaratan yang harus dipenuhi saat mengurus asimilasi maupun integrasi. (jkr)
Discussion about this post