TARAKAN – Tiba di Tarakan pada Jumat (5/8//2022) setelah pulang ke Jawa, Heri Prastowo justru melihat isi rumahnya berhamburan.
Ia menduga rumahnya yang beralamat di Jalan Dewi Sartika, Gang Sepakat RT 10 Nomor 28 Kelurahan Selumit, Tarakan Tengah, disatroni maling.
Pasalnya, sejumlah barang-barang elektronik dan pealatan rumah tangga hilang. Seperti televisi LED 55”, speaker dan lain-lain.
“Tanggal 5 hari Jumat itu saya pulang dari Jawa, sekitar jam 3 (sore) saya pulang. Begitu buka pintu masuk rumah, di dalam rumah kok barang berantakan, saya kaget. Saya cek semua kamar berantakan semua,” ujar Heri.
“Saya periksam barang-barang yang hilang rupanya banyak. LCD yang 50”, speaker 2 unit sama ampli, elekton (keyboard) 1 (unit), kipas angin 4 (unit), dispenser, kompor gas, pompa air, tong gas yang sudah kosong diambil juga. Baru saya sadar rupanya dimasuki maling,” bebernya.
Heri menduga, pelaku masuk melalui pintu samping di kamar depan dengan merusaknya. Sedangkan pintu masuk rumahnya dalam kondisi baik.
“Kayaknya pakai hammer soalnya ada hammer yang ketinggalan,” tuturnya menduga cara pelaku merusak pintu samping kamarnya.
Setelah berhasil masuk, pelaku mulai mengobrak-abrik rumah. Tidak hanya isi kamar saja yang berantakan, tapi juga ruang keluarga. Akibat peristiwa itu, Heri menaksir kerugiannya mencapai Rp 26 juta.
Heri sendiri tidak mengetahui persis waktu peristiwa. Begitu pulang dari Jawa, ia sudah mendapati rumahnya berantakan. Ia hanya mengakui kalau rumahnya kosong selama ditinggal pergi sejak 29 Juni hingga 5 Agustus 2022.
Heri juga mengaku tidak ada juga tetangga yang melihat kejanggalan di rumahnya. Soalnya, tetangga sebelah rumahnya juga pulang ke Jawa. Sedangkan tetangga lain tidak mendengar. Peristiwa itu pun telah dilaporkannya ke kepolisian untuk ditindaklanjuti.
anaknya Tetangga sebelah itu pulang ke Jawa juga belum pulang waktu saya berangkat itu sebelah ini ya ini ada cuma nggak denger setelah itu setelah Ada apa di rumahnya ini
Kejadian itu dibenarkan Ketua RT 10 Gunawan. Ia pun mengimbau warganya agar melapor ke RT jika akan meninggalkan rumah dalam dalam waktu lama dan kondisi kosong.
“Kalau memang mau berangkat bepergian lama, lapor ke RT, terus nanti orang terdekat seperti tetangga kiri kanan itu wajiblah kita kasih tahu kan bahwa ada berangkat, untuk menjaga kemungkinan seperti ini,” imbaunya. Ia juga berencana untuk mengaktifkan lagi patroli poskamping. (jkr)
Discussion about this post