TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dan Pemerintah Pusat mengatasi persoalan Penerangan Jalan Umum (PJU).
Pemkot Tarakan sendiri menganggarkan kurang lebih Rp 3 miliar di tahun ini untuk pemasangan PJU baru yang tersebar di seluruh Tarakan.
“Untuk tahun 2002 ini sudah teralokasikan anggaran di APBD Kota Tarakan kurang lebih 3 miliar,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Tarakan Ahmady Burhan, belum lama ini.
Selain Pemkot Tarakan, beber Ahmady Burhan, Pemprov Kaltara juga mengalokasikan dana untuk PJU melalui Bantuan Keuangan (Bankeu). Ahmady Burhan membeberkan nilainya mencapai Rp 2,771 miliar.
Demikian juga dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang turut menyiapkan anggaran untuk PJU. Kolaborasi itu diharapkan bisa mengatasi persoalan PJU.
“Mudah-mudahan tahun ini kita bisa mengatasi terkait dengan permasalahan PJU di kota Tarakan, setidaknya mengurangi permasalahan-permasalahan yang kita hadapi di lapangan,” harapnya.
Dianggarkannya pemasangan PJU baru ini, menurut Ahmady Burhan, sesuai dengan usulan masyarakat yang disampaikan pada Musrembang.
“Di jalan besar dan beberapa jalan RT, termasuk, sesuai dengan usulan musrembang,” tuturnya.
Sementara itu, Pemkot Tarakan juga mengalokasikan pemeliharaan PJU baik di APBD dan sedang diusulkan juga di APBD Perubahan 2022.
“Perawatan untuk sementara ini di anggaran murni 200 (juta), ada penambahan lagi 200 (juta) di anggaran perubahan,” bebernya.
Kegiatan pemeliharaan ini disesuaikan dengan kondisi PJU. Tidak hanya pada permasalahan lampu, tapi juga jaringan pendukungnya, termasuk perawatan kabel-kabelnya. Karena kondisi PJU di Tarakan, menurut Ahmady Burhan, usianya sudah 20 tahun. (jkr)
Discussion about this post