JAKARTA – Blusukan di kementrian terus dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Deddy Sitorus. Kali ini yang disambangi adalah Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM). Apa yang dibahas?
“Saya bersama Pak Menteri ESDM Arifin Tasrif berdiskusi persoalan ketenagalistrikan dan subsidi LPG yang dihadapi masyarakat Kaltara. Banyak sekali solusi yang disampaikan beliau,” jelas politisi PDI Perjuangan ini dalam video resmi yang dirilis Rabu (6/7/2022) di Jakarta.
Arifin Tasrif menyatakan Kaltara memiliki potensi energi yang ramah lingkungan. Terutama energi hydro. Diantaranya rencana pembangunan PLTA Sungai Kayan dan PLTA Kayan Mentarang. Namun Arifin menyadari, pembangunan dua PLTA itu untuk kebutuhan jangka panjang.
“Kami melihat ada potensi memanfaatkan energi baru terbaharukan di pelosok-pelosok. Seperti adanya sungai-sungai disana bisa kembangkan Micro Hydro atau Pico Hydro. Termasuk juga biomass,” ujar Arifin.
Jika solusi ini bisa dikerjakan, Arifin Tasrif yakin Kaltara bisa menjadi daerah off-grid.
“Yah, daerah yang dapat memenuhi sendiri kebutuhan listriknya,” tandas Menteri ESDM.
Terkait kebutuhan LPG subsidi, Arifin Tasrif menyadari akan membuhan biaya yang sangat mahal. Mengingat kondisi geografis yang cukup sulit. Tapi Arifin memiliki solusinya.
“Kedepan kita akan mengembangkan kompor induksi listrik. Tentunya sumber listriknya menggunakan potensi energi lokal. Tentunya ini harus dipelajari dan diinventarisir sumber-sumber energi yang ada disana,” ungkapnya.
Pertemuan positif dengan Menteri ESDM disambut gembira Deddy Sitorus. Wakil rakyat dari Kaltara ini optimis. Apalagi saat ini DPR RI sedang membahas pagu indikatif.
“Mudah-mudahan jajaran Kementrian ESDM masih punya waktu untuk mengalokasikan anggaran terkait solusi yang sampaikan Pak Menteri,” tutup Deddy. (Tim DS)
Discussion about this post