TARAKAN – Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) Hamid Amren mengapresiasi rencana manajemen RSUKT membanguna paviliun baru.
Direncakan pada Juli atau Agustus 2022, dimulai pembangunan paviliun baru 4 lantai, yang nantinya diperuntukkan bagi pasien rawat inap kelas I, VIP dan VVIP.
Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang prima di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
Desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunannya juga telah dipaparkan kepada Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes, beberapa hari lalu.
Terhadap rencana itu, Ketua Dewas RSUKT Hamid Amren mengapresiasi. Baginya, ini merupakan langkah baik yang dilakukan manajemen RSUKT dalam upaya memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Menurutnya, disamping melayani masyarakat menengah ke bawah, RSUKT juga perlu melayani masyarakat menengah ke atas. Dimana sesuai kemampuannya, mereka juga meminta fasilitas yang lebih nyaman.
“Kita berharap di Tarakan ini tersedia fasilitas kesehatan yang masyarakat ke depan tidak perlu lagi berobat ke luar Tarakan. Dokter spesialis di Tarakan ini kan semakin banyak. Tentu diperlukan fasilitas kesehatan yang lebih representatif,” harapnya.
“Termasuk alat-alat kesehatan, itu juga di rumah sakit Pemerintah Kota Tarakan secara bertahap terus ditingkatkan. Termasuk pembangunan paviliun yang 4 lantai itu untuk tersedia kamar dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jadi saya selaku Ketua Dewan Pengawas menyambut baik positif sesuai arahan dengan Bapak Wali Kota Tarakan bahwa ini akan menjadi salah satu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Tarakan,” ungkapnya.
Pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan ini juga mengapresiasi hadirnya Dr. Syahrir A. Pasinringi MS sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas RSUKT.
Masukkan-masukkannya banyak berkontribusi terhadap pengembangan pelayanan kesehatan di RSUKT sehingga menjadi lebih baik seperti saat ini.
“Beliau itu yang cukup banyak memberikan masukkan-masukkan secara teknis, disamping pak Wali yang juga seorang dokter, tetapi juga ada anggota dewan pengawas yang memang beliau itu pakarnya di bidang manajemen rumah sakit,” tuturnya.
“Beliau tidak hanya melakukan pengawasan Rumah Sakit Umum Kota Tarakan, beliau juga Dewan Pengawas rumah sakit di Bontang, rumah harga sakit di Tenggarong dan juga penanggung jawab rumah sakit Universitas Hasanudin,” lanjutnya. (jkr)
Discussion about this post