TARAKAN – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) mendapatkan bantuan berupa 3 unit laptop dari Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Tarakan.
Bantuan diterima Direktur RSUKT dr. Joko Haryanto M.M dari DBM Service and Collection BTN Cabang Tarakan Darmawan, disaksikan Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Rabu (8/6/2022).
Bantuan tersebut merupakan bagian dari kerjasama yang telah dijalin antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan dengan BTN, dimana RSUKT sebagai BLUD milik Pemkot Tarakan, menanamkan investasi di salah satu bank BUMN tersebut.
“Ini sebagai salah satu tindak lanjut MoU antara Pemerintah Kota dengan Bank BTN, ditindaklanjuti dengan PKS (perjanjian kerjasama) antara rumah sakit dengan pihak bank BTN. Jadi ada kerjasama yang saling menguntungkan dan sebagainya dalam bentuk investasi jangka pendek, serta penempatan dalam bentuk giro atau deposito di Bank Tabungan Negara,” ujar Joko Haryanto kepada awak media.
Joko Haryanto menilai BTN memandang RSUKT sebagai unit pelayanan kesehatan yang mengedepankan IT. Sehingga memunculkan ide untuk memberikan bantuan laptop yang bisa digunakan guna mendukung operasional RSUKT.
Disamping itu, pelayanan yang diterapkan RSUKT saat ini sejalan dengan visi Pemkot Tarakan yakni mewujudkan Tarakan menjadi Kota Maju dan Sejahtera melalui Smart City.
“Salah satu implementasi ya di Rumah Sakit Kota Tarakan. Kita sudah meninggalkan bentuk dokumen yang berupa kertas dan sebagainya, semuanya menggunakan paper less, TI dan sebagainya,” ungkapnya.
Dengan demikian, menurutnya, selain membutuhkan software, juga hardware berupa PC komputer, server, jaringan internet dan laptop.
Untuk bantuan laptop tersebut, menurut Joko Haryanto, akan digunakan untuk mendukung aktivitas pegawai sehari-hari di rumah sakit, baik di pelayanan administrasi keuangan maupun pelayanan pasien.
Khusus administrasi keuangan, RSUKT juga telah menerapkan billing system, yakni pembayaran satu pintu menggunakan aplikasi. Langkah ini sebagai bentuk transparansi RSUKT untuk mencegah terjadinya kebocoran pendapatan.
Joko Haryanto mengakui, bantuan laptop yang diberikan memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan di RSUKT.
“Ini 3 unit sesuai dengan speknya yang agak bagus karena memang semakin bagus speknya kinerjany makin cepat,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post