TARAKAN – Aktivitas penumpang di Pelabuhan Malundung Tarakan pada arus mudik dan balik di momentum Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah/2022 Masehi, cukup tinggi.
Hal itu terungkap dari hasil evaluasi dan Penutupan Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran di Ruang Rapat Trisula Lantai II Kantor Kantos Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, Rabu (18/5/2022).
Untuk arus mudik, lonjakan tertinggi penumpang turun terjadi pada H-7 lebaran yang mencapai 806 jiwa. Sedangkan lonjakan penumpang naik tertinggi terjadi pada H-5 lebaran mencapai 1.673 jiwa.
Sementara pada momentum arus balik, lonjakan tertinggi penumpang naik terjadi pada H+7 lebaran mencapai 1.357 jiwa. Sedangkan lonjakan tertinggi penumpang turun pada H+13 lebaran yang mencapai 1.987 jiwa.
“Animo masyarakat karena sudah hampir 2 tahun lebih mereka tidak mudik, jadi memang luar biasa tahun ini,” ujar Kepala Pelaksana Harian Kepala KSOP Kelas III Tarakan Capt. Romy Romy Sumardiawan kepada awak media, ditemui usai rapat.
Namun, ia tidak bisa membandingkan persentase kenaikan jumlah penumpang dari tahun lalu. Karena posko angkutan laut lebaran tahun ini yang dikendalikan pihaknya hanya di pelabuhan Malundung. Sementara tahun lalu mencakup juga pelabuhan Tengkayu I dan Pelabuhan Feri Juata Laut.
Melonjaknya jumlah penumpang pada momentum arus mudik dan balik lebaran ini, diperkirakan karena dilonggarkannya pembatasan aktivitas masyarakat seiring semakin menurunnya kasus Covid-19.
Disamping itu, mahalnya harga tiket pesawat juga dinilai menjadi pemicu masyarakat banyak memilih mudik melalui jalur laut terutama menggunakan kapal Pelni.
Sampai saat ini, PT Pelni masih menyiapkan KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian ke kota-kota lainnya di Indonesia melalui jalur laut. Selain itu, disiapkan juga beberapa kapal perintis.
Romy juga memastikan, pelaksanaan arus mudik dan balik di Pelabuhan Malundung Tarakan berjalan lancar yang turut pula mendukung kelancaran arus mudik secara keseluruhan di Indonesia sehingga mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat.
“Pemerintah melalui Pak Jokowi, Menteri Perhubungan mengapresiasi semua stakeholder yang terkait dalam pengelolaan posko penyelenggaraan angkutan laut lebaran. Ini semua berjalan baik dan lancar,” tuturnya.
Meski demikian, pihaknya juga memberi beberapa catatan sebagai bahan evaluasi untuk bersiap menghadapi arus mudik pada momentum hari besar keagaaman lainnya. Di antaranya menyangkut kenyamanan penumpang.
“Pada umumnya terkait kenyamanan penumpang. Kapasitas ruang tunggu yang kurang lebih 500 orang, sehingga kalau penumpang lebih dari 500 tentu kurang nyaman. Makanya tadi teman-teman dari Satgas covid juga menyoroti itu. Meskipun kita ke arah endemi tapi physical distancing itu harus jadi utama dulu,” ungkapnya.
Disamping itu, jarak yang cukup jauh antara dermaga dan terminal pelabuhan membuat perlu disiapkan pula kendaraan untuk mengangkut penumpang yang turun dari kapal menuju terminal, tidak hanya yang akan berangkat saja. (jkr)
Discussion about this post