TARAKAN – Harga tiket pesawat tujuan Tarakan – Surabaya yang melambung tinggi dan viral di media sosial, menyita perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara).
Sebuah aplikasi penjualan tiket pesawat menjual harga tiket maskapai Batik Air tujuan Tarakan – Surabaya senilai Rp 9 juta lebih.
Hal ini viral di media sosial dan menjadi bahan perbincangan masyarakat lantaran harga tiket yang dinilai sangat mahal, ditengah kebutuhan masyarakat menjelang lebaran.
DPRD Kaltara kemudian menindaklanjuti informasi itu dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Bandara Juwata Tarakan dan manajemen maskapai Lion Air Grup untuk mengklarifikasi informasi tersebut.
“Tanggung jawab kami sebagai anggota DPRD untuk menanyakan kepada pihak maskapai, kebetulan ada hadir manajernya, menanyakan kenapa sampai ada tiket pesawat sampai 9 juta,” ujar Anggota Komisi I DPRD Kaltara Norhayati Andris kepada jendelakaltara.co, Kamis (20/4/2022).
Dari hasil pertemuan itu, Norhayati menjelaskan bahwa harga Rp 9 juta adalah untuk tiket kelas bisnis. Sedangkan tiket kelas ekonomi sudah habis.
“Dari hasil pembicaraan itu bahwa tiket 9 juta itu adalah (tiket) bisnis. Jadi tiket-tiket murah itu sudah habis dibeli orang jauh-jauh hari,” tuturnya.
Pihaknya sendiri meminta kepada maskapai agar mencarikan solusinya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Di antaranya perlu dilakukan penambahan extra flight.
“Sehingga masyarakat juga nanti bisa mendapatkan tiket-tiket promo kembali,” ungkapnya.
Dari Bandara Juwata Tarakan sendiri, menurut anggota DPRD Kaltara Fraksi PDI Perjuangan ini, Kepala Bandara telah menyikapi kemungkinan lonjakan penumpang dengan membuka ruang tunggu di bandara hingga 100 persen.
“Mereka melaporkan bahwa ruang tunggu tidak ada lagi silang-silang untuk tempat duduk. Yang penting masyarakat kita sudah divaksin booster,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post