TARAKAN – Dari kegiatan pembayaran zakat bersama di gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Selasa (12/4/2022), berhasil turkumpul Rp. 81.170.000 yang dibayarkan secara kash dan Rp. 4.930.000 melalui bank, dengan jumlah Total Rp 86.100.000.
Ketua Baznas Tarakan K.H. Zainuddin Dalila dalam sambutannya menjelaskan bahwa dari 5 rukun Islam, satu-satunya rukun yang di dalam Al-Qur’an ditentukan pengelolanya hanya zakat.
“Tidak ada pengelola puasa, tidak ada pengelola sholat, yang ada zakat,” ujar Zainuddin Dalila.
Selain itu, zakat juga selalu disambungkan dengan sholat. Jika ada ayat yang mengatakan dirikan salat maka hampir dipastikan lanjutannya adalah keluarkan zakat.
Menurut Zainuddin Dalila, zakat dianjurkan diambil dari orang yang kaya di tempat itu untuk disalurkan kepada mereka yang miskin di tempat itu juga.
Baznas Tarakan sendiri sudah banyak menyalurkan zakat yang disalurkan masyarakat. Dengan moto “Datang Menangis, Pulang Tersenyum”, Baznas Tarakan berupaya membantu masyarakat yang membutuhkan sehingga mereka menjadi bahagia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Baznas Tarakan H. Syamsi Sarman membeberkan selama Ramadhan tahun ini pihaknya menargetkan bisa mendapatkan Rp 3,5 miliar.
“Kalau kita mau sama dengan tahun lalu targetnya 3,5 miliar selama Ramadhan, mudah-mudahan,” harapnya.
Hingga memasuki pertengahan Ramadhan, Syamsi Sarman mengakui belum tercapai target tersebut. Ia bisa memaklumi karena kebiasaan masyarakat membayar zakat selalu menjelang akhir Ramadhan.
Untuk memksimalkan penerimaan zakat, tahun ini Baznas Tarakan langsung menarik zakat fitrah PNS dengan memotong gaji.
“Tahun ini kita coba zakat fitrahnya dipotong digaji pegawai supaya lebih maksimal. Nanti kita kerja sama dengan pak sekda untuk zakat fitrah pegawai langsung dipotong di gaji tanggal sebelum lebaran,” tuturnya.
Besarannya, menurut Syamsi Sarman, telah diatur dalam ketentuan yang disesuaikan dengan jumlah jiwa dalam setiap keluarganya.
Disamping itu pihaknya juga akan mendatangi kantor-kantor yang mengundang untuk melaksanakan zakat. Seperti Kodim 0907/Tarakan dan Perumda Tirta Alam Tarakan.
“Dengan acara ini akan banyak lembaga-lembaga meminta yang sama. Lebih memudahkan misalnya pegawai sampai 300-400, daripada dia ke masjid-masjid, kita jemput bola,” tuturnya.
Secara keseluruhan, tahun di Baznas Tarakan menargetkan bisa mencapai Rp 8 miliar, sama seperti tahun lalu. (jkr)
Discussion about this post