TANJUNG SELOR – Keterbatasan akses transportasi membuat masyarakat Krayan di Kabupaten Nunukan masih bergantung pada pasar Malaysia untuk menjual hasil pertanian mereka.
Anggota Komisi I DPRD Kaltara sekaligus Ketua Fraksi PKS, H. Ladullah, menyoroti kondisi ini dan menekankan perlunya pembangunan infrastruktur, khususnya jembatan penghubung, agar produk lokal bisa terserap pasar domestik dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Menurut Ladullah, warga Krayan menghadapi kendala besar dalam menjual hasil pertanian, seperti garam, padi, dan nanas, ke wilayah lain di Indonesia.
“Kalau di Krayan tidak ada akses yang baik, masyarakat akan terus bergantung ke Malaysia. Harga memang lebih tinggi di sana, tapi itu menunjukkan kita harus segera buka akses agar mereka bisa berjualan di dalam negeri,” katanya.
Politisi PKS ini menjelaskan sebagian besar kebutuhan sembako di Krayan juga masih bergantung dari Malaysia. Hal ini menunjukkan keterbatasan rantai distribusi dan pasar domestik.
“Kalau misalnya di Krayan tidak ada barang dari sini, akan sulit juga. Mereka bergantung dari Malaysia karena akses ke Indonesia memang terbatas,” ujarnya.
Ladullah menilai pembangunan jembatan dan perbaikan infrastruktur jalan menjadi solusi strategis. Dengan akses yang lebih baik, masyarakat tidak perlu menyeberang ke negara tetangga dan bisa memasarkan produk mereka di pasar lokal dengan biaya lebih rendah.
“Pak Gubernur sudah mendorong pembangunan jembatan. Kalau sudah jadi, masyarakat pasti mau berjualan di sini, bukan ke Malaysia lagi. Itu langkah bagus untuk menghubungkan rantai distribusi dan menangkap keluhan masyarakat,” jelas Legislator dari Nunukan ini.
Selain itu, Ladullah menekankan pentingnya anggaran daerah yang memadai untuk mendukung pembangunan di Krayan. Ia mencontohkan pengalamannya selama seminggu berada di wilayah tersebut.
“Memang berat, ada hasil pertanian, tapi susah mencari pasar. Ongkos angkut tinggi, sehingga menjual ke Indonesia sulit. Kalau ke Malaysia lebih mudah karena bisa pakai mobil,” ujarnya.
Dengan pembangunan infrastruktur yang tepat, Ladullah berharap hasil pertanian Krayan, seperti garam, padi, dan nanas yang terkenal manis, dapat terserap di pasar domestik, meningkatkan pendapatan petani, dan mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap negara tetangga.
“Ini salah satu cara agar warga Krayan lebih sejahtera dan produk unggulan mereka bisa dikenal di dalam negeri,” tutupnya. (*/saf)

















Discussion about this post