TARAKAN – Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes melantik dan mengambil sumpah pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, Senin (24/11/2025).
Sebanyak 100 pejabat dilantik dalam acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan dan disaksikan sejumlah pejabat eselon II Pemkot Tarakan.
Wali kota menjelaskan bahwa pelantikan ini merupakan tahap kedua dari rangkaian pelantikan pejabat yang telah diagendakan Pemkot Tarakan.
Karena aturan sekarang, untuk melantik pejabat harus meminta pertimbangan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pejabat yang dilantik adalah yang telah melalui pertimbangan teknis BKN. Sehingga dinilai sudah memenuhi syarat dan layak dilantik pada jabatan yang telah ditentukan.
“ini adalah bagian pelantikan tahap kedua, tahap ketiga akan menyusul karena proses pelantikan tidak seperti dulu. Proses penetapan Baperjakat sebenarnya sudah ditetapkan bulan September lalu. Cuma memang sekarang ini harus meminta pertimbangan teknis dari BKN. Bapak Ibu hari ini adalah yang sudah keluar pertimbangan teknisnya,” ujar wali kota.
Adapun sisanya menyusul setelah melalui pertimbangan teknis BKN yang masih dalam proses.
Dalam kesempatan itu, wali kota sampaikan bahwa pelantikan ini bagian dari penyegaran organisasi. Pasalnya berdasarkan pantauan, wali kota menilai kinerja organisasi perangkat daerah sedikit menurun.
“Ini adalah bagian dari penyegaran organisasi. Saya melihat perkembangan terakhir kinerja organisasi kita secara menyeluruh agak sedikit menurun. Kadang-kadang apa yang didiskusikan kepala daerah tidak ditindaklanjuti, seolah-olah kalau kepala daerah bicara hanya sekedar pemanis. Padahal itu sebenarnya instruksi, tidak perlu instruksi tertulis. Apa yang disampaikan di rapat adalah bagian instruksi kepala daerah untuk dilaksanakan,” tegas wali kota.
Karena itu wali kota berharap dengan pejabat yang baru ini dapat melaksanakan instruksi wali kota. Terlebih saat ini di tengah kondisi keuangan daerah yang tidak terlalu bagus memaksa Pemkot Tarakan harus berinovasi.
Walikota menyampaikan bahwa tahun depan APBD Tarakan terpotong Rp 400 miliar. Sehingga dibutuhkan kerja keras dari seluruh jajaran Pemkot Tarakan untuk mencari sumber-sumber pendapatan guna membiayai organisasi maupun pembangunan. (jkr)













Discussion about this post