TANJUNG SELOR – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Komisi III DPRD Kalimantan Utara menaruh perhatian serius terhadap keselamatan penumpang dan awak kapal di jalur transportasi laut.
Pengawasan intensif dilakukan untuk memastikan lonjakan mobilitas masyarakat serta arus logistik tidak memunculkan risiko kecelakaan di perairan.
Ketua Komisi III DPRD Kaltara, Jufri Budiman, menegaskan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan transportasi laut pada periode Nataru.
Meski distribusi barang dan mobilitas warga meningkat, standar keselamatan tidak boleh diabaikan oleh operator kapal maupun pihak pelabuhan.
“Yang paling penting tetap keselamatan orang. Aktivitas angkutan laut harus lancar, tetapi protokol keselamatan tidak boleh diabaikan,” kata Jufri Budiman, Selasa (25/11/2025).
Ia menyebutkan, pengawasan dilakukan mulai dari kelayakan kapal, kesiapan fasilitas pelabuhan, hingga kepatuhan petugas lapangan dalam memastikan kapal tidak melebihi kapasitas angkut.
Dalam hal ini Komisi III juga melakukan inspeksi langsung di pelabuhan untuk melihat kondisi paling aktual di lapangan.
“Kami turun langsung melihat kondisi nyata di pelabuhan. Ini penting agar masyarakat dapat bepergian dengan aman dan operator kapal benar-benar menjalankan aturan keselamatan,” ujarnya.
Meski fokus pada keselamatan penumpang, Jufri tetap menyoroti peran vital Tarakan sebagai pusat distribusi logistik Kaltara menjelang Nataru.
Seluruh barang dari Surabaya dan Jakarta masuk melalui Tarakan sebelum diteruskan ke empat kabupaten lainnya.
Menurutnya, kelancaran distribusi dan keselamatan pelayaran harus berjalan beriringan. “Distribusi memang penting, tapi keselamatan adalah yang utama,” tambahnya.
Komisi III memastikan pengawasan akan terus diperketat hingga puncak arus Nataru, sekaligus mengimbau masyarakat agar memilih layanan angkutan laut yang resmi, mematuhi aturan keselamatan, dan tidak memaksakan diri naik kapal yang sudah melebihi kapasitas. (Adv)

















Discussion about this post