TANJUNG SELOR — Keselamatan penumpang menjadi prioritas utama dalam arus mudik jelang liburan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Terkait itu, Wakil Ketua DPRD Kaltara H Muhammad Nasir, mendesak pemeriksaan ketat seluruh moda transportasi, mulai dari darat, laut, sungai hingga udara, untuk memastikan perjalanan warga berlangsung aman dan lancar.
Muhammad Nasir mengatakan, pemerintah daerah, melalui instansi teknis harus memastikan seluruh jalur transportasi berada dalam kondisi siap digunakan, terutama yang rawan bencana.
“Segmen-segmen jalan yang sering longsor atau tergenang harus mendapat penanganan serius sebelum volume perjalanan meningkat,” ujarnya.
Ia menekankan kelancaran arus mudik tidak hanya bergantung pada kondisi infrastruktur, tetapi juga kesiapsiagaan petugas di lapangan.
“Posko siaga harus ditempatkan di titik yang rentan gangguan. Kehadiran personel di lokasi rawan akan sangat menentukan cepat tidaknya respons terhadap kondisi darurat,” katanya.
Selain jalur darat, Nasir juga meminta pengawasan ekstra terhadap transportasi udara, laut dan sungai yang menjadi tumpuan mobilitas masyarakat di Kaltara.
“Seluruh bandara, pelabuhan, dermaga, hingga operator kapal dan speedboat harus dipastikan benar-benar memenuhi standar keselamatan. Tidak boleh ada kompromi dalam hal ini,” tegasnya.
Politisi Partai Golkar ini, menilai koordinasi antarinstansi merupakan faktor kunci kelancaran arus mudik tahun ini.
“Dishub, kepolisian, Basarnas, BMKG, dan OPD terkait harus menyusun langkah pengamanan bersama. Momen Nataru selalu menuntut kesiapan lebih, bukan respons terlambat setelah kejadian terjadi,” jelasnya.
Nasir juga meminta pemerintah menyampaikan informasi kondisi cuaca serta status jalur secara rutin kepada masyarakat guna menghindari risiko perjalanan.
“Publik butuh informasi yang jelas dan cepat, terutama saat terjadi cuaca ekstrem. Panduan perjalanan yang akurat sangat penting agar masyarakat bisa mengambil keputusan yang aman,” tambah Muhammad Nasir.
Ia menegaskan pentingnya pengecekan laik operasi seluruh armada sebelum melayani penumpang.
“Setiap operator wajib memastikan seluruh aspek teknis dalam kondisi baik. Keselamatan penumpang tidak boleh ditawar,” ujarnya.
Muhammad Nasir berharap seluruh persiapan yang dilakukan pemerintah daerah dapat memberi rasa aman bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan akhir tahun.
“Kita ingin seluruh warga bisa mudik dan kembali dengan selamat, tanpa hambatan dan tanpa insiden yang merugikan,” imbuhnya. (adv)

















Discussion about this post