TARAKAN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tarakan memastikan mengirimkan kontingennya mengikuti Temu Karya Relawan (TKR) Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan berlangsung di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Kepastian itu setelah PMI Tarakan melepas Kontingen Tarakan di ruang Henry Dunant, Markas PMI Tarakan, Kamis (13/11/2025).
Kontingen Tarakan yang berkekuatan 17 orang dilepas langsung Ketua PMI Tarakan, H. Hamid Amren, S.E.
Dalam sambutannya, Hamid Amren meminta relawan menjaga nama baik Tarakan dan mampu berprestasi di event tersebut karena telah terpilih mewakili Tarakan.
“Duta yang kami utus ini punya misi mewakili empat hal. Yaitu keluarga, unit pendidikan atau KSR, PMI dan kota Tarakan. Karena itu saya ingin berpesan jaga nama baik keempat itu,” ujar Hamid Amren.
“Setelah kita jaga nama baik, berikan sesuatu, kita bisa berprestasi, bisa berbuat yang terbaik. Karena kalau kita berhasil keempat hal itu ikut membanggakan,” pinta Hamid Amren.
Yang tidak kalah pentingnya, lanjut mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini, relawan diminta untuk menjaga kesehatan serta kekompakan.
Ditambahkan bahwa kehadiran Korps Sukarelawan (KSR) di perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan empat hal.
Yaitu untuk menciptakan kader-kader palang merah di masa yang akan datang. Karena kekuatan PMI terletak pada relawan yang sangat diperlukan setiap saat dalam berbagai kegiatan kepalangmerahan.
Selain itu, kehadiran KSR untuk meningkatkan jiwa kemanusiaan., kepedulian, empati dan rasa keprihatinan sesorang untuk membantu sesama. Karena itu sukarelawan diharapkan dapat sedia setiap saat memberikan pertolongan.
Harapan lainnya adalah dapat meningkatkan keterampilan sukarelawan. Misalnya dengan mengikuti TKR tingkat provinsi, dapat memiliki ilmu baru terkait pertolongan pertama.
Dan yang terakhir adalah diharapkan mampu meningkatkan kapasitas organisasi seseorang. Karena Hamid Amrin menilai ilmu organisasi sangat dibutuhkan untuk membentuk leadership.
“Ilmu ini ilmu soft skill, tidak ada di perguruan tinggi dan ilmu begini dibutuhkan. Kalau kalian jadi bupati, jadi wali kota, jadi gubernur, jadi menteri, jadi presiden, jadi anggota DPR, ilmu seperti ini dibutuhkan karena ilmu ini adalah ilmu leadership,” tutur Hamid Amren.
Pelepasan Kontingen ditandai dengan penyerahan pataka PMI Tarakan kepada Kontingen. Selain menjadi wadah silaturahmi, melalui kegiatan ini diharapkan kontingen dapat mempersembahkan prestasi terbaik bagi Tarakan. (jkr)













Discussion about this post