KUDUS – Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 dibuka Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman di GOR Djarum Arena, Kompleks Djarum Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (11/10/2025).
Ditandai dengan penyerahan bendera PON Bela Diri 2025 dari Ketua Umum KONI Pusat, kepada duo brand ambasador PON Bela Diri, Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman.
“Pekan Olahraga Nasional Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah dengan resmi dibuka,” ujar Marciano Norman saat membuka PON Bela Diri.
Marciano Norman menegaskan bahwa perhelatan PON Bela Diri ini adalah sejarah, Di mana dalam penyelenggaraannya, KONI Pusat berkolaborasi dengan Djarum Foundation.
“Ini adalah satu moment yang sangat bersejarah. Di mana Djarum Foundation berkolaborasi dengan KONI Pusat, kita menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional Bela Diri 2025 di Kudus,” tutur Marciano Norman dalam sambutannya.
Marciano Norman juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dan masyarakatnya yang dinilai sangat antusias mendukung suksesnya PON Bela Diri 2025 ini.
Apresiasi juga disampaikan kepada Ketua KONI provinsi yang telah membawa atletnya sebagai peserta even ini. Di mana jumlah atlet mencapai 2.416 atlet dari 37 KONI provinsi.
Marciano Norman bersyukur PON Bela Diri dapat dihelat meski sempat diwarnai dinamika atau kendala menjelang penyelenggaraannya. Semua ini berkat dukungan semua pihak sehingga dapat terselenggara.
Ia berharap semua pimpinan cabang olahraga dapat memanfaatkan momentum ini untuk melakukan pemantauan terhadap atlet-atlet hasil binaan daerah untuk kelak bisa mewakili Indonesia pada event internasional.
Marciano Norman juga berharap atlet yang akan mewakili Indonesia pada event SEA Games, Asian Games, Olimpiade hingga kejuaraan dunia ke depan merupakan hasil dari PON Bela Diri.

Sementara itu, Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) turut menjadi bagian dari sejarah perhelatan pesta olahraga bela diri tersebut dengan mengirim 39 atlet, pelatih dan official.
Kontingen Kaltara akan turun pada 8 cabang olahraga (cabor). Yaitu gulat, taekwondo, pencak silat, wushu, sambo, kempo, judo dan karate.
Ketua Satgas Kontingen Kaltara, Wiyono Adie memastikan atlet Kaltara siap berlaga di PON Bela Diri meski persiapan terbilang singkat.
“Meskipun startingnya baru bulan Juni informasinya dan seterusnya tapi konsep dari pembinaan olahraga tidak berbicara dalam batasan kalau ada even, ada pertandingan baru mempersiapkan diri. Kami yakin dan percaya bahwa atlet yang ikut PON Bela Diri ini pasti sudah mempersiapkan diri secara maksimal. Artinya setiap saat mereka melakukan kegiatan dalam bentuk pembinaan dan prestasi,” ujar Witono Adie.
Disinggung target, Wiyono Adi tetap optimistis atlet Kaltara dapat mempersembahkan yang terbaik meski tidak mau berekspektasi terlalu tinggi. Yang terpenting atlet fight menghadapi PON Bela Diri. (jkr)
Discussion about this post