TARAKAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Mayjen TNI (Purn) H. Hasan Saleh menyatakan komitmennya untuk memegang teguh janji yang diucapkan.
Pernyataan itu disampaikannya menyikapi aksi unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah daerah termasuk di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (1/9/2025).
Ratusan massa mendatangi gedung DPRD Tarakan untuk menyampaikan tuntutan mereka menolak rencana kenaikan tunjungan anggota dewan.
Selain itu, massa juga menginginkan kehadiran ketua DPRD Tarakan, Kapolres Tarakan dan anggota DPR RI Dapil Kaltara. Namun Tiga wakil rakyat Kaltara di Senayan berhalangan hadir.
Dalam rilis persnya, H. Hasan Saleh bertekad memegang teguh sumpah dan janji yang pernah ia ucapkan pada 1 Oktober 2024 di DPR RI sebagai pertanggungjawaban dunia dan akhirat.
“Saya bertekad dan berjanji memegang teguh sumpah dan janji yang pernah saya ucapkan pada 1 Oktober 2024 di DPR RI sebagai pertanggungjawaban dunia dan akhirat,” tegas H. Hasan Saleh.
Selain itu, purnawirawan perwira tinggi AD ini siap menerima evaluasi terhadap tunjangan anggota DPR RI jika dinilai terlalu besar.
“Menerima evaluasi secara menyeluruh tentang tunjangan DPR RI yang dianggap oleh masyarakat terlalu besar,” tutur anggota DPR RI Fraksi Demokrat ini.
Ia juga juga bertekad menghindari komunikasi publik yang dapat menyakiti hati masyarakat serta berupaya tidak mempermalukan keluarga dan masyarakat Kaltara dari sisi kinerja.
H. Hasan Saleh juga bertekad untuk menjadi wakil rakyat yang dapat menyalurkan aspirasi warga Kaltara sesuai komisi yang ia tempati saat ini. Yaitu di Komisi IV.
“Berupaya sekuat tenaga untuk menyalurkan aspirasi seluruh masyarakat sesuai komisi yang saya tempati saat ini, komisi IV yang bermitra kepada Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perikanan dan Bulog serta Bapanas,” tegas Hasan Saleh.
Pihaknya siap semaksimal mungkin mengupayakan dan menyalurkan serta menerima aspirasi dari masyarakat di luar komisi untuk disamapaikan ke Presiden RI Prabowo Subianto. (*)
Discussion about this post