TARAKAN – Sempat ditunda setelah digelar pada 3 Agustus, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Tarakan akhirnya melanjutkan pelaksanaan Musyawarah Kota (Muskot) III.
Acara yang berlangsung di Sekretariat KORMI Tarakan, Sabtu (9/8/2025), dihadiri juga KORMI Kaltara yang diwakili Wakil Ketua II, Kriya Amansyah, Sekretatris KORMI Tarakan, Ruslan dan perwakilan 20 induk olahraga (inorga).
Muskot berjalan lancar mulai dari sidang pleno pertama hingga terakhir. Laporan pertanggungjawaban (LPj) pengurus KORMI Tarakan periode 2021-2025 juga diterima oleh peserta muskot tanpa catatan.
Yang lebih penting lagi, muskot juga telah memilih ketua baru. Di mana Ruslan terpilih aklamasi setelah menjadi calon tunggal pada muskot. Hasil ini disambut baik Ruslan.
“Alhamdulillah, dari pengurus KORMI provinsi maupun KORMI Tarakan karena masing-masing punya hak suara, ditambah dengan inorga yang berkoordinasi dengan kita ada sekitar 20an, Alhamdulillah semua mendukung,” ujar Ruslan kepada awak media.
Mantan Sekretaris KORMI Tarakan ini juga menegaskan segera menyusun kepengurusan bersama tim formatur dengan melibatkan pengurus inorga dalam kepengurusan.
Selain itu, ia juga akan segera berkoordinasi dengan KORMI Kaltara selaku induk yang akan mengukuhkan kepengurusan.
“Kami akan berkoordinasi dengan pengurus provinsi. Karena tentunya yang meng-SK-kan adalah adalah provinsi dan insya Allah kami segera memohon ke provinsi agar segera di SK kan,” tutur Ruslan.
Ada pun terhadap program kerja, Ruslan mengaku akan bersinergi dengan program KORMI Kaltara.
Selain itu, pihaknya juga siap mensukseskan kegaitan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Di antaranya perhelatan Pesta Budaya Irau Tengkayu.
“Dalam waktu dekat ini ada kegiatan Irau Tengkayu. Biasanya kita bersama Pemkot Tarakan melaksanakan kegiatan. Seperti tarik tambang, asinan, domino, panjat pinang dan lain-lain,” tutur Ruslan.
Pihaknya juga berupaya mempertahankan prestasi yang dicapai pengurus sebelumnya yang mampu membawa pegiat Tarakan berbicara di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) di Palembang dan Jawa Barat.
KORMI Kaltara hanya Akui Muskot yang Digelar KORMI Tarakan
Sementara itu, Wakil Ketua II KORMI Kaltara, Kriya Amansyah menegaskan sikap pihaknya terhadap dinamika yang terjadi di KORMI Tarakan akibat penundaan muskot III.
Kriya Amansyah menegaskan pihaknya hanya mengakui muskot yang digelar KORMI Tarakan pada Sabtu (9/8/2025) sebagai lanjutan dari muskot yang dibuka Wakil Ketua I KORMI Kaltara, Adi Nata Kusuma pada 3 Agustus yang sempat tertunda.
“Sebenarnya yang kami ketahui adalah muskot yang sebelumnya dibuka oleh Wakil Ketua Adi Nata. Itu kan sempat tertunda. inilah lanjutannya,” tegas Kriya Amansyah.

Dengan demikian, lanjutnya, apabila ada pihak lain yang melaksanakan muskot, ia menegaskan tidak tahu karena pihaknya juga tidak menerima pemberitahuan.
“Jadi kalau pun ada yang mengadakan muskot selain yang dibuka kemarin tanggal 3, KORMI Kaltara tidak ada penyampaian bahwa ada lanjutan. Yang jelas lanjutannya hari ini,” tutur Kriya Amansyah.
“KORMI Kaltara itu hanya mengikuti apa yang sudah kami lakukan dari awal. Itulah yang kami lanjutkan, kami tetap mendukung,” sambung Kriya.
Ia juga menegaskan bahwa KORMI Tarakan sebelum muskot, masih sah karena belum berakhir kepengurusannya sampai digelarnya muskot.
“Pengurus yang ada sekarang itu kan belum berakhir dan ketuanya kan tidak ada yang mengundurkan diri. Berarti pengurus itu masih ada sampai sekarang,” tutur Kriya.
Terkait pelaksanaan muskot, ia berpesan agar muskot dapat berjalan sesuai mekanisme organisasi. Ia juga berharap muskot dapat memilih ketua yang mampu bekerjasama dengan KORMI Kaltara, memiliki komitmen kuat punya komunikasi yang bagus untuk memajukan KORMI Tarakan. (jkr)
Discussion about this post