• Beranda
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
    • Akhirnya, 33 Dusun Terpencil Sulawesi Selatan Dilistriki PLN, Menyala 24 Jam!
  • Terms And Conditions
Jendela Kaltara
  • Home
  • Nasional
    Komisi I DPRD Kaltara Memastikan Seleksi KPID Kaltara Berjalan Standar dan Tranparan

    Komisi I DPRD Kaltara Memastikan Seleksi KPID Kaltara Berjalan Standar dan Tranparan

    Hadiri Kick Off KKB 2025, Wawali Ibnu Saud Apresiasi Bank Indonesia Sebagai Mitra Strategis Berdayakan UMKM

    Wawali Ibnu Saud Dampingi Anggota Ombudsman RI Tinjau MBG dan Dapur SPPG

    Rencanakan TC untuk Persiapan PON Bela Diri

    Rencanakan TC untuk Persiapan PON Bela Diri

    Hasan Basri Desak Mabes Polri Usut Tuntas Keterlibatan Aparat dalam Jaringan Narkoba

    Gubernur Motivasi Alumni Akpol Dan Akademi TNI Tetap Solid Mengabdi Pada Masyarakat

    Gajah Sebuku Maskot Porwada II Kaltara 2026, Lambangkan Semangat Jurnalis Nunukan

    SIWO PWI Nunukan Matangkan Persiapan Porwada II Kaltara

    Lapas Tarakan Bekali WBP dengan Pelatihan Bimbingan Kemandirian

  • Daerah
    • Bulungan
    • Malinau
    • Nunukan
    • Tana Tidung
    • Tarakan
  • Hiburan
    • Sosial Budaya
    • Kuliner
    • Olahraga
  • Opini
  • Parlementaria
  • Pemerintahan
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab KTT
    • Pemkot Tarakan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
    Komisi I DPRD Kaltara Memastikan Seleksi KPID Kaltara Berjalan Standar dan Tranparan

    Komisi I DPRD Kaltara Memastikan Seleksi KPID Kaltara Berjalan Standar dan Tranparan

    Hadiri Kick Off KKB 2025, Wawali Ibnu Saud Apresiasi Bank Indonesia Sebagai Mitra Strategis Berdayakan UMKM

    Wawali Ibnu Saud Dampingi Anggota Ombudsman RI Tinjau MBG dan Dapur SPPG

    Rencanakan TC untuk Persiapan PON Bela Diri

    Rencanakan TC untuk Persiapan PON Bela Diri

    Hasan Basri Desak Mabes Polri Usut Tuntas Keterlibatan Aparat dalam Jaringan Narkoba

    Gubernur Motivasi Alumni Akpol Dan Akademi TNI Tetap Solid Mengabdi Pada Masyarakat

    Gajah Sebuku Maskot Porwada II Kaltara 2026, Lambangkan Semangat Jurnalis Nunukan

    SIWO PWI Nunukan Matangkan Persiapan Porwada II Kaltara

    Lapas Tarakan Bekali WBP dengan Pelatihan Bimbingan Kemandirian

  • Daerah
    • Bulungan
    • Malinau
    • Nunukan
    • Tana Tidung
    • Tarakan
  • Hiburan
    • Sosial Budaya
    • Kuliner
    • Olahraga
  • Opini
  • Parlementaria
  • Pemerintahan
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab KTT
    • Pemkot Tarakan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Jendela Kaltara
No Result
View All Result

Tambang Berkelanjutan, Mitos atau Keniscayaan?

Owner Jendela Kaltara by Owner Jendela Kaltara
15 Jun 2025
0 0
0

Subono Samsudi, mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup Tarakan. (foto: IST)

0
SHARES
85
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Oleh: Subono Samsudi

Isu tambang selalu mengundang perdebatan tajam. Di satu sisi, ia menjadi tulang punggung pembangunan nasional, penyumbang devisa, dan penyedia bahan baku strategis. Di sisi lain, tambang kerap dianggap sebagai biang kerok kerusakan lingkungan, konflik sosial, hingga hilangnya ruang hidup masyarakat adat dan pesisir.

BacaJuga

Cukai Rokok dan Ketegangan Menkeu–Menkes: Instrumen Kendali Kesehatan yang Tumpul

11 Oktober 2025

Ajakan Anonim, Emosi Publik, dan Demokrasi yang Gelisah

4 September 2025

Warisan yang Terabaikan, Visi Lingkungan Tarakan di Era Jusuf SK

17 Juli 2025

Pandangan hitam-putih ini mencerminkan betapa lemahnya pendekatan kita dalam menilai pertambangan. Padahal, sebagaimana sektor lainnya, pertambangan juga dapat dikembangkan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, asal ada komitmen kuat dan tata kelola yang tepat sejak awal.

Pernahkah kita membayangkan bahwa bekas tambang yang rusak bisa disulap menjadi obyek wisata edukatif? Atau bahwa kawasan tambang dapat melahirkan ruang hidup baru yang lebih produktif dan lestari?

Pengalaman pribadi saya memberikan bukti bahwa hal ini bukan mimpi. Tahun 1992, saya masih seorang pejabat muda di Kementerian Lingkungan Hidup.

Saat mengikuti program Environmental Short Course di University of Tasmania, saya mengunjungi Queenstown—sebuah kota bekas tambang tembaga yang tandus, nyaris tanpa vegetasi.

Pemandunya berkata, “This is what the surface of the moon looks like.” Namun saya justru terkesan karena tempat yang rusak itu berhasil dikemas menjadi wisata edukatif.

Selain itu, saya juga mengunjungi berbagai lokasi ekowisata yang mengesankan di Tasmania. Ini jadi pelajaran awal bahwa tambang dan lingkungan tidak selalu harus saling meniadakan.

Lompatan waktu ke tahun 2008. Saya menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan SDA Kota Tarakan, yang membawahi urusan lingkungan sekaligus energi dan pertambangan.

Saat itu muncul rencana pembangunan PLTU mulut tambang berkapasitas 30–40 MW. Rencana ini berhenti bahkan sebelum tahap AMDAL, karena mendapat penolakan keras dari masyarakat dan kelompok pencinta lingkungan.

Saya berusaha menjembatani kebutuhan energi dan kelestarian lingkungan. Saya membatin, andai proyek ini jadi, harus menjadi contoh tambang yang berwawasan lingkungan dan berpihak pada keberlanjutan.

Banyak orang menganggap tambang pasti merusak. Tapi pertanyaannya bukan sekadar boleh atau tidak, melainkan bagaimana. Di banyak negara, tambang yang dikelola dengan baik justru menjadi tonggak pembangunan berkelanjutan.

Contohnya Malaysia membangun Petronas Twin Towers di atas bekas tambang timah. Thailand mengubah tambang lignit di Lampang menjadi kawasan pertanian organik. Australia mendirikan Southern Cross University di atas bekas tambang pasir. Jerman merevitalisasi kawasan industri tambang batu bara di Ruhr menjadi pusat budaya dan ruang hijau publik.

Indonesia punya tantangan dan peluang serupa. Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep adalah contoh luka ekologis akibat penambangan timah skala besar. Namun upaya perbaikan mulai terlihat, misalnya di Pulau Obi (Halmahera Selatan) dan Sorowako (Sulawesi Selatan), tempat PT Vale menunjukkan komitmen terhadap reklamasi pascatambang.

Yang menggembirakan, pemerintah juga memberikan pengakuan resmi melalui PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan). Beberapa perusahaan tambang berhasil meraih PROPER Emas.

PT Bukit Asam Tbk, dengan rehabilitasi lahan dan efisiensi energi, PT Aneka Tambang Tbk dengan program agroeduwisata dan pemberdayaan masyarakat, PT Timah Tbk di sektor pengelolaan lingkungan dan eksplorasi ramah lingkungan, PT Adaro Energy Tbk, yang mengintegrasikan prinsip ESG dalam operasional tambang batu bara.

Perusahaan-perusahaan ini membuktikan bahwa tambang berkelanjutan bukan utopia. Ia bisa dicapai melalui desain pascatambang yang matang, keterlibatan masyarakat sejak awal, serta komitmen tinggi terhadap pengelolaan limbah dan pelestarian lingkungan.

Di tengah krisis iklim dan tekanan terhadap sumber daya alam, praktik tambang berkelanjutan adalah keniscayaan. Terlebih di pulau-pulau kecil seperti Pulau Gag di Raja Ampat, kehati-hatian mesti dilipatgandakan. Karena jika rusak, pulihnya bisa sangat sulit—bahkan mustahil.

Tambang boleh, asal beretika. Etika terhadap alam, terhadap masyarakat, dan terhadap masa depan generasi mendatang.

Subono Samsudi Pemerhati lingkungan dan pembangunan,
Mantan Kepala Dinas LH & SDA Kota Tarakan,
Pernah bekerja di KLH (10 tahun) dan DESDM (3 tahun)

Tags: #tambang

Discussion about this post

  • Hadiri Muscab VI KKM-Bone Tarakan, Wali Kota Khairul Sampaikan Pesan Persatuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wawali Tarakan Ramaikan Safari Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Kota Khairul Ajak Pemuda Lanjutkan Perjuangan dengan Membangun Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kota Tarakan Raih Anugerah Cita Negeri dari Kompas TV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wakil Wali Kota Tarakan Nilai Butuh Langkah Kolaboratif Turunkan Angka Stunting Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tarakan

PMI Tarakan Sebar Relawan Galang Bantuan untuk Musibah di Sumatera

by Owner Jendela Kaltara
7 Desember 2025
0

TARAKAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan turut menurunkan relawannya untuk melakukan penggalangan bantuan dalam rangka open donasi kemanusiaan musibah...

Read moreDetails

NIB Jadi Kunci Utama Bantuan Pemerintah

7 Desember 2025

Perda Kesejahteraan Sosial Kaltara Hampir Sah, Supa’ad Tegaskan Uji Publik Wajib Dipenuhi

7 Desember 2025

7 Desember 2025
DPRD Desak Perubahan Kawasan Kehutanan demi Kesejahteraan Ribuan Petambak

Kaltara Segera Punya Perda Kesejahteraan Sosial, Bansos Diharapkan Tepat Sasaran

7 Desember 2025

Tag

#anggotadprdkaltara #asminlaurahafid #ASN #bulungan #bupatibulungan #bupatinunukan #bustan #covid-19 #dprdkaltara #gubernurkaltara #hasanbasri #idulfitri #kaltara #kaltaradihati #kapoldakaltara #khairul #konikaltara #kontingenkaltara #kormikaltara #KPwBIprovinsikaltara #nunukan #pemilu2024 #pemkabbulungan #pemkabnunukan #pemkottarakan #pemprovkaltara #pileg #pilgubkaltara #pilkada2024 #pilpres #pjwalikotatarakan #poldakaltara #polisi #polrestarakan #polri #presisi #senatorkaltara #syarwani #tarakan #tarakanhibot #tarakansmartcity #wakilgubernurkaltara #walikotatarakan #yansentp #zainalarifinpaliwang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Terms And Conditions

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
    • Bulungan
    • Malinau
    • Nunukan
    • Tana Tidung
    • Tarakan
  • Hiburan
    • Sosial Budaya
    • Kuliner
    • Olahraga
  • Opini
  • Parlementaria
  • Pemerintahan
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab KTT
    • Pemkot Tarakan
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Pendidikan