TARAKAN – Upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan perkembangan sistem pembayaran Bank Indonesia yang semakin baik sejalan dengan penerapan BI-FAST yang semakin luas di masyarakat sejak Desember 2021.
Hal ini dilakukan sebagai wujud modernisasi dari SKNBI, dengan waktu layanan lebih luas (24/7), real time, dan kanal pembayaran yang lebih luas.
Jumlah merchant QRIS di wilayah Provinsi Kaltara per Oktober 2024 kembali meningkat menjadi 92.187 merchant.
“Jumlah tersebut bertambah 14.071 merchant jika dibandingkan posisi per 31 Desember 2023 (78.116 merchant),” demikian rilis KPwBI Provinsi Kaltara, Selasa (10/12/2024).
Peningkatan juga terjadi pada jumlah pengguna baru QRIS di Kaltara. Per Oktober 2024 tercatat total terdapat sebanyak 116.247 pengguna QRIS, meningkat sebanyak 34.193 pengguna baru jika dibandingkan 31 Desember 2023 (82.054 pengguna).
KPwBI Provinsi Kaltara juga sepanjang Oktober 2024, pelaksanaan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) melalui layanan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang diselenggarakan oleh KPwBI Provinsi Kaltara telah berlangsung dengan efisien, aman, andal dan lancar. Hal tersebut tercermin dari tingkat ketersediaan (availability).
Nilai transaksi BI-RTGS pada Oktober 2024 tercatat kontraksi sebesar -15,98% (yoy) atau sebesar Rp 1,05 triliun. Volume transaksi RTGS tercatat sebanyak 811 transaksi atau terkontraksi sebesar 3,91% (yoy).
Nilai transaksi transfer dana melalui SKNBI juga tercatat tumbuh melambat sebesar 3,89% (yoy) menjadi Rp 464,55 miliar.
Sejalan dengan hal tersebut, volume transaksi SKNBI mengalami kontraksi sebesar -5,15% (yoy) atau tercatat sebanyak 9.124 transaksi. (*)
Discussion about this post