BANDA ACEH – Atlet Kalimantan Utara (Kaltara) belum bisa berbuat banyak di hari pertama dipertandingkannya cabang olahraga panjat tebing Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, Kamis (5/9/2024).
Bertanding di venue panjat tebing kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabri dan Rosita Yulia Putri kesulitan menaklukkan tantangan saat turun di babak kualifikasi nomor combine (lead dan boulder) putra-putri.
Rosita Yulia Putri hanya menempati peringkat 25 dari 28 peserta dengan mengumpulkan total nilai 15 poin. Sementara tiga besar ditempati Widia Fujiyanti (Jawa Barat), Sukma Lintang Cahyani (DI Yogyakarta) dan Alma Ariella Tsany (Jawa Timur).
Sementara itu, Sabri yang turun di nomor combine putra, pada kategori boulder tercecer di peringkat 29 dengan 4,8 poin.
Sampai berita ini diturunkan Sabri sedang bertanding untuk kategori lead. Tampil juga Philipus Rinaldi Ama Payong AM yang sebelumnya tidak turun di papan boulder.
Hasil dari lead maupun boulder nantinya akan di combine yang menghasilkan total nilai untuk menentukan ranking.
Manajer Tim Panjang Tebing Kaltara, Arif Ariyanto memperkirakan sulit bagi keduanya menembus babak final di nomor ini.
Namun hasil ini sesuai perkiraannya karena bukan nomor spesialisasi Kaltara. Atletnya tampil hanya untuk pengenalan venue sekaligus membangkitkan mental bertanding.
“Sekali lagi ini bukan nomor tanding yang kita andalkan. Kita fokusnya di speed yang akan dimainkan tanggal 7 nanti,” ujar Arif Ariyanto.
“Ini kira proses adaptasi dengan media sarana tanding karena nanti ini juga yang dipakai dan membangun mental tanding. Hari ini, itu tujuan utamanya,” lanjut Arif.
Setelah tampil di nomor combine boulder dan lead, dijadwalkan pada 7 September nanti, Sabri dan kawan-kawan akan tanding pada nomor spesialisasinya, speed.
Meski menjadi nomor andalan, Arif tidak mau mematok target tinggi bagi atletnya. Pasalnya di nomor itu akan turun juga atlet-atlet Olimpiade.
“Medali saya tidak bisa berani jamin, tapi kalau untuk zona medali dalam artian masuk putaran final, saya bisa jamin. Karena kita tahu atlet Olimpiade main semua,” tutur Arif. (jkr)
Discussion about this post