TARAKAN – Persiapan dilakukan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Utara (Kaltara) terhadap 2 atletnya menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara.
IPSI Kaltara sendiri sukses meloloskan dua pesilatnya di nomor seni ganda putra, berdasarkan hasil babak kualifikasi tahun lalu di Solo, Jawa Tengah.
Pesilat asal Tarakan itu sedang digembleng dalam TC desentralisasi di padepokan IPSI Tarakan.
“Untuk yang TC desentralisasi ini kita di Tarakan saja. Kita menyiapkan mess untuk mereka. Jadi pelatih sama atlet jadi satu. Latihannya seminggu full, istirahatnya cuma hari Sabtu saja,” ujar Pelatih Pencak Silat PON Kaltara, Doni Ariyuwono.
Selain itu, pihaknya juga memprogram TC sentralisasi. Dimana latihan semakin fokus dengan berlatih baik di Tarakan maupun di luar Kaltara.
“Untuk centralisasi memang ada yang dk Tarakan sendiri ada yang nanti di Jogja sekitar dua Minggu. Kita bertanding kemudian kembali lagi (Kaltara) dan ada try out kedua ikut kejurnas di Jawa Timur,” beber Doni.
Dengan program yang sudah disusun, Doni berharap atletnya dapat tampil dengan performa terbaik di PON.
Menurutnya, IPSI Kaltara menargetkan bisa meraih medali perunggu. Doni cukup optimis dengan target tersebut karena atlet punya persiapan lebih panjang dibandingkan tampil di kualifikasi PON yang hanya punya waktu 1,5 bulan.
“Kalau berkaca di Pra PON, untuk ganda putra total yang bertanding ada 21 peserta, kita nomor urut 6 dengan latihan hanya 1,5 bulan.
menilai selama TC desentralisasi, kedua atlet tersebut mengalami perkembangan yang signifikan. Sedangkan sekarang latihannya masih di perguruan, belum di kabupaten kota. Kami optimis di IPSI karena ada latihan selama 6 bulan. Mudah-mudahan target perunggu bisa tercapai,” tutur Doni.
“Progres saat ini luar biasa. Hampir mencapai yang ditargetkan. Mudah-mudahan nanti di Aceh kita dapat medali,* lanjut Doni. (jkr)
Discussion about this post