TANJUNG SELOR – H. Najamuddin meramaikan bursa calon Bupati Bulungan dengan mengikuti penjaringan di sejumlah partai politik.
Pada Rabu (17/4/2024), pria yang biasa disapa H. Lontong ini menfambil dan langsung mengembalikan formulir calon Bupati Bulungan ke DPC PKS Bulungan.
“Kami melakukan pengambilan formulir serta mengembalikannya pada hari ini,” ujar Najamuddin kepada awak media, ditemui usai menyerahkan formulir.
PKS menjadi salah satu incaran H. Lontong karena merupakan salah satu partai pengusungnya saat maju di Pilbup Bulungan 2020.
Selain itu, PKS dinilai memiliki basis yang solid. Ini tentu saja sangat dibutuhkan untuk mendukung langkahnya menuju Bupati Bulungan.
“Partai PKS adalah partai pengusung kami di 2020 kemarin. Yang jelas, seluruh tabulasi yang paling lengkap adalah di PKS. Karena saksi-saksinya mereka sangat valid. Basisnya juga mumpuni, mereka solid,” tutur Najamuddin.
Menurut mantan anggota DPRD Kaltara itu, tidak menutup kemungkinan PKS menjadi partai pengusung utama. Namun ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada PKS.
Menurut Najamuddin, kemungkinan rekomendasi partai akan keluar pada pertengahan Agustus.
Dalam kesempatan itu, Najamuddin juga mengajak figur untuk berkompetisi secara sehat.
Ia sendiri akan berupaya memenuhi dukungan pencalonan melalui partai politik minimal 20 persen dari jumlah kursi DPRD Bulungan.
Najamuddin berencana untuk mencari dukungan partai politik sebabyak-banyaknya. Ia sendiri sudah mendaftar di PKS dan Partai Demokrat.
Selain itu, sebagai kader PDI Perjuangan, ia juga akan mendaftar di partai berlambang kepala banteng itu.
“Saya dari PDI, wajib saya ambil formulir ke PDI,” imbuh Najamuddin.
Ia juga telah mengambil formulir di Partai Golkar meski hanya membuka pendaftaran untuk calon Wakil Bupati Bulungan.
Disinggung calon wakilnya, Najamuddin mengaku masih akan melakukan survei.
“Kalau untuk pasangan kami masih mensurvei untuk jadi 02 kami. Begitu juga tidak menutup kemungkinan. Kita banyak cara, banyak strategi yang bisa kita lihat. Tidak menutup kemungkinan 01 jadi 02, atau 02 jadi 01,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post