TANJUNG SELOR – Tim penjaringan bakal calon kepala daerah DPD Partai Demokrat Kaltara telah mengirim berkas bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara ke DPP Partai Demorkat.
Itu dilakukan seiring telah dtutupnya pengembalian formulir dan berkas pada Selasa (23/4/2024).
Dari hasil penjaringan, terdapat figur yang mengembalikan. Yaitu bakal calon petahana, H. Zainal Arifin Paliwang dan Yansen Tipa Padan serta figur baru, H. Sulaiman. Ketiganya mengembalikan formulir dan berkas pada hari terakhir.
Namun, hanya Zainal Arifin Paliwang yang hadir langsung mengembalikan formulir. Sedangkan Yansen TP dan Sulaiman, diwakili relawannya.
Ketua Tim Penjaringan DPD Partai Demokrat Kaltara, Safril Husan mengaku pihaknya memperbolehkan hal itu karena menyesuaikan kondisi di lapangan.
Pasalnya, Yansen TP ketika itu sedang melaksanakan tugas dinas sebagai Wakil Gubernur Kaltara di luar daerah ketika itu. Demikian juga dengan Sulaiman.
“Pak Yansen sendiri mendapatkan tugas dari beliau (Gubernur Kaltara) ke Bandung sehingga tidak hadir pada hari ini,” tutur Safril Husin, Selasa (23/4/2024).
“Karena memang kondisinya yang bilang tidak ada tiket, benar. Kita cek di Traveloka hari Minggu baru ada tiket untuk ke Tarakan via Jakarta. Ada kebijakan,” lanjutnya.
Meski demikian, pria yang juga menjabat Ketua Bappilu DPD Partai Demokrat Kaltara ini memastikan bahwa itu adalah hari terakhir pengembalian formulir. Karena seluruh berkas segera dikirim ke DPP Partai Demokrat untuk diproses.
Safril juga memastikan dengan telah ditutupnya pengembalian berkas, pihaknya tidak menerima lagi figur yang ingin mengikuti penjaringan.
Sementara itu, Safril membeberkan, dalam proses penjaringan, bakal calon nantinya juga akan menyampaikan visi dan misi di hadapan pengurus DPD Partai Demokrat Kaltara.
Namun untuk jadwalnya, Safril mengaku masih akan dikomunikasikan dengan masing-masing bakal calon, menyesuaikan kesiapan mereka.
Safril menambahkan, nantinya DPP Partai Demokratkan akan mengeluarkan surat tugas kepada figur yang diusung untuk mencari partai koalisi dan pasangannya.
Untuk pasangannya, bisa berganti. Bisa saja calon wakil gubernur atau justru calon gubernur. Yang penting mendaftar terlebihdulu. (jkr)
Discussion about this post