TARAKAN – Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril memastikan, hingga Jumat sore (8/3/2024), belum diketahui keberadaan pesawat Smart Air meski Basarnas sempat menangkap signal titik koordinat diduga keberadaan pesawat.
“Sampai saat ini informasi diterima belum dapat informasi keberadan pesawat,” ujar Syahril dalam konferensi pers di Kantor UPBU Juwata Tarakan, Jumat sore.
Syahril menjelaskan, pihaknya semula menerima informasi pukul 11.26 WITA dari Manajer Air Navigation Tarakan, bahwa telah terjadi lost contact pesawat Smart Air PK SNE Pilatus dengan tujuan Tarakan – Binuang yang terbang sekira pukul 08.26 Wita.
Pukul 11.40 WITA, pesawat dengan register PK-SNO melakukan penyisiran dari Long Bawan menuju Binuang berdasarkan lokasi spider pada koordinat 3°37’34.58″N 116°24’51.46″E. Namun hasilnya nihil.
Kantor SAR Tarakan mendapat informasi dari Kantor Basarnas di pusat Pada pukul 12.30 WITA yang menangkap signal titik koordinat keberadaan pesawat.
“Pada pukul 12.30 WITA, mendapat informasi dari Kantor Pusat Basarnas, kami mendapat signal dari pesawat PK SNE yang diterima melalui LUT pada koordinat 3°44’10.00″N 115°50’53.58″E dan ada titik koordinat duga yang kedua di titik koordinat 3°44’9.10″N 115°55’45.36″E,” beber Syahril.
Namun, pada pukul 14.26 WITA, pesawat dengan register PK-SNG & PK-VVU melakukan penyisiran dengan koordinat yang berhasil ditangkap oleh Basasrnas. Namun hasilnya juga nihil.
“Pada pukul 16.08 WITA pesawat PK-SNG & PK-VVU telah melakukan penyisiran dengan hasil nihil dan telah mendarat di Malinau untuk pengisian bahan bakar,” tutur Syahril.
Kantor SAR Tarakan akhirnya mengirim tim SAR menuju lokasi menggunakan heli bell 412 milik Kodam VI Mulawarman yang bertolak sekira pukul 16.57 WITA.
Tim yang terdiri dari 6 orang dan 4 kru heli berangkat untuk melakukan penyisiran dan mengevakuasi korban apabila menemukan keberadaan pesawat.
Namun sampai dihentikannya pencarian sementara pada Jumat malam, tim belum menemukan keberadaan pesawat.
“Kondisi cuaca yang sudah gelap (malam) dan tidak mungkin melakukan pencarian lagi, kami menghentikan sementara,” ungkapnya.
Tim SAR gabungan rencananya kembali melanjutkan pencarian pada Sabtu (9/3/2024). (jkr)
Discussion about this post