TARAKAN – Dalam upaya mencetak relawan yang cakap dan terampil, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tarakan menggelar pelatihan fasilitator Pembina Palang Merah Remaja (PMR).
Kegiatan ini dibuka Ketua PMI Tarakan, H. Hamid Amren S.E di Markas PMI Tarakan, Rabu (28/2/2024). Hadir juga Wakil Ketua Bidang Relawan dan Pengembangan Sumber Daya serta Kepala Markas PMI Tarakan dan jajarannya.
Lebih dari 40 peserta ambil bagian. Mereka merupakan guru pembina PMR di sejumlah SD, SMP dan SMA se-Tarakan serta relawan.
Ketua PMI Tarakan, H. Hamid Amren S.E menjelaskan tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk membekali pembina PMR dengan pengetahuan tentang kepalangmerahan agar dapat mendidik siswa saat di sekolah.
“Tujuannya tentu untuk membina pembina PMR yang cerdas, yang kreatif sehinggga nanti para pembina itu tentu harus mempunyai pengetahuan terlebihdulu tentang kepalangmerahan, anak-anak SD bagaimana kita ajarkan bagaimana pertolongan pertama, kecakapan-kecakapan PMR di dalam pembinaan PMR,” ujar Hamid Amren.
Tujuan akhirnya, menurut mantan Sekretaris Daerah Kota Tarakan ini adalah menciptakan relawan-relawan yang akan datang.
Untuk mencetak relawan yang cakap dan terampil, menurut Hamid Amren, harus melalui proses pembinaan secara berjenjang. Mulai dari SD, SMP, SMA hingga mahasiswa.
Dengan pembinaan yang dilakukan secara berjenjang, diharapkan tumbuh jiwa relawan meski nantinya tidak bergabung dalam kepalangmerahan.
“Walau pun mereka nanti tidak aktif di palang merah, tetapi dia aktif di instansi pemerintah, perusahaan swasta, apa saja, kita berharap tetap mempunyai jiwa relawan, peduli kepada orang lain, peduli kepada lingkungan, peduli kepada sesame,” harap Hamid Amren.
Ia menegaskan PMI tidak berarti tanpa relawan. Karena pengurus PMI jumlahnya sangat terbatas. Karena itu, relawan menjadi ujung tombak PMI dalam membantu kemanusiaan. (jkr)
Discussion about this post