TARAKAN – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Pol Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si memantau proses pemungutan suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (14/02/2024).
Kapolda didampingi KOmandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk senergitas Polri dan TNI dalam mengamanankan pelaksanaan pemilu 2024 di Provinsi Kaltara.
Dalam pengecekan tersebut, Kapolda Kaltara bersama Danrem memantau pemungutan suara di TPS 62 Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat.
Kemudian berlanjut ke salah satu lokasi TPS Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Tarakan Tengah yang terdapat lima TPS di dalamnya.
Selain itu, rombongan juga memantau pemungutan suara di TPS Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan. TPS khusus ini sengaja disediakan bagi warga binaan.
Pengecekan akhir dilanjutkan secara mobile dengan pemantauan TPS-TPS yang berada di jalan protokol Kota Tarakan.
Kemudian Kapolda serta Danrem bersama rombongan melaksanakan pemantauan situasi lewat Posko Operasi Mantab Brata Kayan di Mako Polres Tarakan.
Pengecekan ke TPS dilaksanakan dalam rangka mengetahui secara langsung situasi kamtibmas dilokasi TPS-TPS pada saat pencoblosan dan melakukan pengecekan kesiapsiagaan Personel TNI- Polri dalam melaksanakan pengamanan TPS.
“Kepolisian bertugas menjaga dan mengamankan kotak dan surat suara dari KPU hingga ke TPS sampai pelaksanaan dan pengawalan hasil pemilu dari TPS ke gudang KPU Sehingga tugas kepolisian melekat terkait pengamanan pemilu ini,” ungkap Kapolda dalam keterangannya yang dirilis Humas Polda Katlara.
Kapolda menekankan bahwa pengamanan Pemilu akan menyita waktu dan tenaga. Sehingga diperlukan persiapan dan kesiapan personel untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang dimungkinkan terjadi di lapangan.
Kapolda kembali mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan hati nurani.
“Hak konstitusional berada di tangan masyarakat, maka gunakanlah hak pilihnya sesuai dengan hati nurani, jangan percaya hoax, pilihan boleh beda tapi keamanan dan Persatuan warga harus tetap terjaga,” ujar Kapolda. (*)
Sumber: Humas Polda Kaltara
Discussion about this post