TANJUNG SELOR – Sejumlah petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kalimantan Utara (Kaltara) sempat mengalami kelelahan. Namun, kondisinya sudah membaik.
Hal itu ungkapkan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kaltara, Rustam Akif. Berdasarkan laporan yang diterima, ada 6 petugas PTPS yang mengalami kelelahan dan sempat dibawa ke rumah sakit.
“Ada beberapa pengawas TPS kami, faktor kelelahan itu memang harus dilarikan ke rumah sakit. Tapi datanya itu tidak banyak,” ujar Rustam Akif.
“Data yang masuk ke kami itu ada sekitar 6 orang untuk pengawas PTPS. Alhamdulillah, rata-rata cuma rawat jalan, hanya faktor kelelahan gitu aja,” lanjut Rustam Akif, Jumat (16/2/2024).
Rustam Akif mengakui, tugas mereka yang cukup berat saat pemilu tiba. Mereka kurang tidur karena harus mengawasi perhitungan suara hingga malam hari.
Pihaknya pun langsung membawa ke rumah sakit untuk segera mendapatkan perawatan medis. Namun sejauh ini mereka hanya rawat jalan. Hanya ada satu petugas PTPS yang rawat inap karena ada penyakit bawaan.
Rustam Akif juga bersyukur. Karena dari pemantauannya, petugas PTPS telah bekerja maksimal. Mulai dari tahapan sebelum hingga saat pemungutan dan perhitungan suara.
Masa tugas PTPS sendiri, menurut Rustam Akif, hanya 1 bulan. Tugas mereka akan berakhir bersamaan selesainya rekapitulasi perhitungan perolehan suara di tingkat kecamatan.
“Mereka ini kan masa kerjanya hanya 1 bulan sebenarnya. Rekapitulasi sedang berjalan, bisa jadi mereka dibutuhkan pada saat rekapitulasi. Karena tiap mereka punya laporan hasil pengawasan,” tutur Rustam Akif.
Rustam Akif juga memastikan, selama bertugas, mereka juga telah dilindungi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. (adv)
Discussion about this post