TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Tidung menjalin kerja sama di bidang ekonomi dan pemerintahan.
Kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepakatan yang ditandatangani Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes dan Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik S.H, M.H di Ruang Imbaya, Kantor Wali Kota Tarakan, Selasa (12/9/2023).
Wali Kota Tarakan, Khairul mendukung kerja sama tersebut sebagai implementasi dari regulasi yang ada, baik Undang-Undang maupun Peraturan Menteri Dalam Negeri.
“Memang diharapkan semua daerah berkolaborasi karena kita saling membutuhkan, tidak ada daerah yang tidak membutuhkan. Hidup ini tidak ada orang yang bisa hidup sendiri, semuanya butuh,” ungkap Wali Kota.
Menurut mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini, setiap daerah memiliki keunggulan. Tarakan misalnya, di bidang ekonomi, banyak memproduksi ayam. Termasuk cabai. Jika KTT mengalami kekurangan stok, bisa mengambil dari Tarakan, tidak perlu dari luar.
Demikian juga sebaliknya, jika KTT memproduksi sayur atau beras yang lebih banyak, tidak menutup kemungkinan Pemkot Tarakan akan mengambilnya daripada mendatangkana dari pulau Jawa.
Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik juga menilai banyak sekali kegiatan yang bisa dikerjasamakan. Seperti produk dari KTT yang tidak ada di Tarakan, bisa dikerjasamakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tarakan. Demikian sebaliknya.
Ia mencontohkan, seperti upaya memenuhi kebutuhan masyarakat Tarakan untuk telur ayam. Selama ini, Pemkot Tarakan menjalin kerja sama dengan pemerintah di pulau Jawa untuk mendatangkan.
Namun, dengan kerja sama ini, pihaknya bisa memenuhi kebutuhan telur ayam. Karena di kabupaten termuda di Kalimantan Utara itu, mulai digalakkan peternakan baik pemeliharaan ayam potong maupun ayam daging.
“Ini yang menjadi kerja sama ke depannya antara Pemerintah Kota Tarakan dan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung. Saling bertukarlah, apa yang ada di Tana Tidung, bisa dikerja samakan, jual beli ke sini. Demikian juga Tarakan,” ungkap Hendrik.
Selain peternakan, pertanian juga menjadi komoditi yang bisa dikerjasamakan seperti beras. Karena di Bumi Upun Taka sendiri telah memiliki irigasi persawahan di setiap desa. Hasilnya nanti bisa dijual ke Tarakan. (jkr)
Discussion about this post