TARAKAN – Persatuan Pelayang Indonesia (Pelangi) bekerjasama dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar lomba layang-layang.
Lomba yang digelar di Pantai Amal, Tarakan, Minggu (17/9/2023) ini mampu mencuri perhatian penggemar olahraga tradisional ini untuk ambil bagian. Dibuktikan dengan banyaknya jumlah peserta.
Untuk nomor layang aduan, Pelangi Kaltara mencatat ada 84 peserta yang meramaikan. Tidak hanya berasal dari Tarakan, Ada juga dari Tanjung Selor, Bulungan.
“Layangan adu, 84 (peserta) ini banyak sekali. Kalau kita tidak betul-betul memanage waktu, akan memakan waktu dua hari,” ujar Ketua Pelangi Kaltara, Safril Husin, ditemui di lokasi lomba.
Selain layang aduan, akan dilombakan juga untuk nomor layang dua dimensi dan 3 deminsi pada pekan depan. Pihaknya tidak membatasi jumlah peserta, sehingga peserta dibuka seluas-luasnya.
Dilaksanakannya lomba layang-layang saat ini, dinilai Safril, menjadi momentum yang tepat karena sedang masuk musim layang-layang di Tarakan.
Sebenarnya, menurut Safril, lomba layang-layang banyak digelar di Tarakan. Hanya penyelenggaranya dan aturan lombanya yang berbeda. Lomba yang digelar Pelangi Kaltara menggunakan aturan yang dibuat pengurus pusat Pelangi yang telah digunakan pada event nasional seperti Fornas.
Sementara itu, KORMI Kaltara mendukung penuh lomba yang digelar Pelangi karena menjadi bagian dari pembinaan pegiat.
“Inorga Pelangi ini bagian dari keluarga besar KORMI. Memang dalam agenda-agenda kerja KORMI jangka panjang, kita minta inorga-inorga untuk aktif melakukan kreatifitas yang bersingunggungan langsung dengan masyarakat, sehingga even hari ini menunjukkan masyarakat Tarakan antusias,” ujar Sekretaris KORMI Kaltara, Mukhlis Ramlan.
Disamping itu, kegiatan tersebut dinilai pria yang juga Dewan Pembina Pelangi Kaltara ini akan memberi dampak positif bagi perekonomian terutama bagi pelaku UMKM.
Karena itu, Mukhlis Ramlan menyambut positif dan mendukung lomba tersebut. Ia juga berharap lomba bisa selesai tepat waktu.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut. Tidak hanya yang ada di Tarakan tapi se-Kaltara. Bagi pihaknya, even ini sekaligus menggairahkan lagi layang-layang sebagai olahraga tradisional. (jkr)
Discussion about this post