TARAKAN – Setelah menyelesaikan semua pertandingan, tim woodball Kalimantan Utara (Kaltara) menempati peringkat 10 dalam perolehan medali kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Solo, Jawa Tengah.
Meski demikian, Ketua Indonesia Woodball Assosiation (IWbA) Kaltara, Wiyono Adie memastikan Kaltara tetap lolos PON.
Karena PP IWbA menerapkan ketentuan, peserta PON diambil 10 besar rangking tertinggi provinsi di kualifikasi PON.
“Dari 7 kelas yang diperandingkan, single stroke putra, single stroke putri, dobel stroke putra, dobel stroke putri, mix dobel dan tim fairway putra-putri, akumulasi semuanya kita masuk di peringkat 10. Sementara yang diambil sistem peringkatnya. Jadi 10 provinsi yang lolos ke PON dari 15 peserta,” ujar Wiyono Adie, Senin (24/7/2023).
Meski telah menggenggam tiket PON, Wiyono mengaku akan melakukan mengevaluasi. Karena dari hasil pertandingan, Kaltara tidak meraih medali.
“Evaluasi total semuanya. Baik pengorganisasian, baik kesiapan mental atlet. Kan kita ada tahapan, kalau kita membuat sebuah program P3A, metodologi dari sebuah sistem pembinaan olahraga yang menyangkut 5 aspek. Itu nanti kita evaluasi dan kita terjemahkan dalam bentuk TC sentral dan desentralisasi,” kata Wiyono.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Kaltara ini berharap cabang olahraga lainnya juga berbuat hal yang sama.
Menurutnya, tidak ada cabang olahraga tidak memiliki desain atau formulasi dalam pembinaan dan pengembangan prestasi atlet. (jkr)
Discussion about this post