TARAKAN – TNI Angkatan Laut merasa perlu membantu Bank Indonesia (BI) dalam mendistribusikan Rupiah hingga ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Ini dilakukan karena TNI AL merasa memiliki kesamaan dengan Bank Indonesia dalam menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam mendukung pembangunan nasional.
Hal itu menjadi alasan TNI AL untuk mendukung kegiatan kas keliling yang dilaksanakan Bank Indonesia dengan tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023”.
Hal itu disampaikan Komandan Lantamal XIII/Tarakan Laksamana Pertama TNI Deni Herman, saat membacakan amanat Asop KASAL, Laksamana Muda TNI Denih Hendrata pada acara pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 di Dermaga Lantamal XIII/Tarakan, Sabtu (29/7/2023).
Menurutnya, Bank Indonesia sebagai bank central bertujuan mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah. Bank Indonesia senantiasa mengkampanyekan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah kepada masyarakat yang merupakan program Dedikasi untuk Negeri. Hal ini karena rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa yang harus kita jaga sebagai wujud nyata ajang bela negara.
Sedangkan TNI AL sebagai garda ke depan menjaga dan menegakkan kedaulatan NKRI.
“Disinilah titik temu kerja sama yang dibangun antar dua elemen bangsa. Yaitu Bank Indonesia dan TNI AL. Yaitu kesamaan dalam menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam mendukung pembangunan nasional,” ujar Deni Herman.
“Bank Indonesia bertugas dan berkepentingan untuk menjaga kedaulatan NKRI melalui pemenuhan kebutuhan Rupiah yang layak edar di seluruh Indonesia. Sedangkan TNI AL memiliki sarana yang memadai untuk menjangkau seluruh perairan dan wilayah 3T Indonesia,” sambung jenderal TNI bintang satu ini.
Kerjasama Bank Indonesia dan TNI AL sudah berjalan sejak 2012. Pada tahun 2023, Bank Indonesia dan TNI AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu, dengan mengusung tema ‘Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023’.
Kas keliling 3T akan dilaksanakan sebanyak 17 kali pada 17 provinsi, dengan target 85 pulau yang dikunjungi.
Termasuk sejumlah pulau terluar di Kaltara dan sekitarnya yang kegiatannya sudah dimulai sejak Sabtu (29/7/2023).
Dalam mensukseskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 di Kaltara dan sekitarnya, TNI AL menggunakan KRI – 851 dengan menempuh jarak tempuh 503 noutikamile. (jkr)
Discussion about this post