TARAKAN – Menghadapi kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar tahun ini, Pengurus Provinsi (Pengprov) Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Utara (Kaltara) turut mengagendakan seleksi provinsi untuk pembentukan kerangka tim.
Sekretaris AFP Kaltara, Abdul Rahman menjelaskan, meski sudah dilaksanakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara yang juga menjadi ajang seleksi atlet, namun pihaknya masih perlu mengagendakan selekprov agar bisa mendapatkan atlet yang usianya memenuhi ketentuan bermain di PON.
Pasalnya, saat pelaksanaan porprov, pihaknya membatasi usia pemain kelahiran 2001 untuk putra dan kelahiran 2003 untuk putri. Namun, dalam perjalanannya, ketentuan usia pemain berubah.
“Ada keputusan dari KONI pusat untuk cabor futsal tahun kelahiran 2005 dan putri bebas. Berkaitan dengan itu makanya kami di AFP Kaltara akan melaksanakan seleksi mandiri,” ujar Rahman kepada jendelakaltara.co, belum lama ini.
Rahman mengagendakan, seleksi provinsi akan digelar dalam dua minggu ke depan. Pihaknya berencana mengirim putra dan putri.
Namun, ia belum bisa memastikan berapa pemain yang akan diambil karena masih menunggu terbitnya Technical Handbook (THB) Pra PON, terutama terkait batasan jumlah pemain.
Khusus putri, Rahman menilai, potensinya juga cukup besar karena Kaltara memiliki pemain yang bermain di luar. Karena itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan federasi futsal kabupaten dan kota untuk menyiapkan atlet putri yang dibutuhkan.
“Daripada atlet Kaltara bermain di luar provinsi, bagus kita ambil semua. Karena sampai hari ini ada beberapa atlet kita khususnya putri itu bermain di Kaltim. Ada juga bermain di Bali, di Makassar,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post